Kue coklat warna-warni
Bernostalgia di malam hari
Kala itu senja redup
Tak tahu apa, dan mengapa?
Kau yang manis, lihatlah aku
Yang jadi sendu, membuat rindu
Tapi kau bintang, pemberi arti
Inilah antalogi rasa
Penatnya kota, tak terkiraÂ
Membuat aku, tak terarah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!