Mohon tunggu...
Fildzah Ayu Shabrina
Fildzah Ayu Shabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai Mahasiswa adalah kesibukan saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Auguste Comte dan Gagasannya yang Mengubah Dunia

8 Januari 2024   22:19 Diperbarui: 8 Januari 2024   22:40 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kalo ngomongin sosiologi tidak terlepas dengan pelopor sosiologi yang satu ini, beliau adalah Auguste Comte. Namun tahukah kalian mengenai latar belakang dan gagasan-gagasannya sehingga lahirlah sebuah pemikiran dari beliau. Berikut adalah gagasan dan latar belakangnya. Beliau ini memiliki nama lengkap “Isidore Marie Auguste Francois Xavier Comte”, seringnya disebut dengan Auguste Comte beliau adalah seorang filsuf dan sosiolog Prancis yang hidup pada abad ke-19. Ia dikenal sebagai bapak pendiri sosiologi modern dan salah satu tokoh terpenting dalam sejarah pemikiran manusia. Gagasan-gagasannya yang revolusioner telah membentuk dasar bagi pemahaman kita tentang masyarakat dan peran individu di dalamnya.

Salah satu kontribusi terbesar Comte adalah pengembangan konsep positivisme. Ia berpendapat bahwa pengetahuan manusia harus didasarkan pada fakta-fakta yang dapat diamati dan diuji secara empiris. Menurutnya, hanya melalui metode ilmiah yang objektif kita dapat memahami dunia dan mengatasi masalah-masalah sosial yang ada.

Comte juga mengemukakan konsep hukum tiga tahap. Ia berpendapat bahwa perkembangan manusia melalui tiga tahap sejarah yang berbeda: tahap teologis, tahap metafisis, dan tahap positif. Pada tahap teologis, manusia menjelaskan fenomena alam dengan menggunakan penjelasan supernatural. Pada tahap metafisis, manusia mulai mencari penjelasan rasional dan abstrak. Dan pada tahap positif, manusia hanya mencari penjelasan yang dapat diuji dan diamati secara empiris.

Gagasan Comte tentang pentingnya ilmu pengetahuan dan metode ilmiah dalam memahami masyarakat telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan sosiologi sebagai disiplin ilmu. Ia juga mengemukakan konsep solidaritas sosial, yang mengacu pada ikatan dan hubungan antara individu-individu dalam masyarakat. Menurut Comte, solidaritas sosial dapat dibedakan menjadi dua jenis: solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Solidaritas mekanik terjadi ketika individu-individu dalam masyarakat memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang sama. Sedangkan solidaritas organik terjadi ketika individu-individu saling bergantung satu sama lain dalam masyarakat yang kompleks.

Pemikiran Comte telah memberikan landasan bagi perkembangan sosiologi dan ilmu sosial lainnya. Konsep-konsepnya tentang positivisme, hukum tiga tahap, dan solidaritas sosial masih relevan hingga saat ini. Ia telah membantu kita memahami bagaimana masyarakat berfungsi dan bagaimana individu-individu saling berinteraksi dalam masyarakat.

Dalam kesimpulan, Auguste Comte adalah seorang pemikir yang visioner dan revolusioner. Gagasan-gagasannya tentang positivisme, hukum tiga tahap, dan solidaritas sosial telah mengubah cara kita memahami dunia dan masyarakat. Kontribusinya terhadap sosiologi dan ilmu sosial lainnya tidak dapat diabaikan. Kita masih dapat belajar banyak dari pemikiran dan gagasannya yang brilian ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun