Mohon tunggu...
Fildzah Aqmarina
Fildzah Aqmarina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Konten Favorit : Make Up, K-Pop, Nature

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Membangun Citra melalui Media: Prilly Latuconsina sebagai Public Figure dan Role Model

25 Desember 2023   21:27 Diperbarui: 25 Desember 2023   21:48 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Prilly Latuconsina adalah salah satu public figure Indonesia yang multitalenta dan memiliki segudang prestasi. Wanita bernama lengkap Prilly Mahatei Latuconsina ini telah mencuri perhatian publik melalui karya-karyanya di berbagai bidang seperti dalam dunia entertainment yakni menjadi seorang aktris, menjadi seorang presenter, penyanyi, model, pengusaha, aktivis, dan juga produser. Prilly lahir di Tangerang, 15 Oktober 1996 dan merupakan anak pertama dari 2 (dua) bersaudara. Prilly mengawali karirnya di dunia entertainment pada tahun 2009 dan sebagai debut pertamanya di televisi, ia menjadi talent dalam program Bocah Petualang. Kemudian ia mengawali debut dalam dunia akting pada tahun 2010 dalam serial Gerhana Jadi 2 dengan berperan sebagai Molly. Namanya mulai dikenal ketika ia memerankan tokoh Yumi dalam serial Hanya Kamu selama dua musim yaitu pada tahun 2012 dan 2013. 

Puncak popularitas Prilly bermula ketika ia sukses memerankan karakter Sisi dalam serial Ganteng-Ganteng Serigala pada tahun 2014 sampai dengan 2015. Berkat peran yang dimainkannya tersebut, Prilly meraih penghargaan sebagai Aktris Utama Paling Ngetop dalam ajang penghargaan SCTV Awards tahun 2014. Setelah serial Ganteng-Ganteng Serigala tamat, Prilly kembali membintangi serial sekuelnya yaitu Ganteng-Ganteng Serigala Returns namun dengan peran yang berbeda, yakni sebagai Prilly. 

Kesuksesan Prilly dalam berperan di sinetron tersebut membuatnya kembali berhasil meraih penghargaan sebagai Aktris Utama Paling Ngetop dalam ajang penghargaan SCTV Awards pada tahun 2015, dan meraih penghargaan sebagai Aktris Terfavorit selama tiga tahun berturut-turut dalam ajang Panasonic Gobel Awards dari tahun 2015 hingga 2017. Selain itu, Prilly juga memenangkan penghargaan sebagai Aktris Terpopuler dalam Indonesian Television Awards 2016. 

Prilly Latuconsina telah meniti karier dalam dunia perfilman sejak tahun 2013, dalam film yang berjudul Honeymoon. Namun, tahun 2016 merupakan tahun pertama bagi Prilly sebagai pemeran utama dalam film. Prilly menjadi pemeran utama dalam film berjudul Surat Untukmu dan berperan sebagai seorang gadis Jawa bernama Gendis. Lalu pada bulan Desember 2016, Prilly membintangi film layer lebar komedi berjudul Hangout yang berhasil meraih lebih dari 2,6 juta penonton. Berkat kesuksesan film ini, Prilly dinominasikan dalam ajang penghargaan Indonesian Box Office Movie Awards 2017 kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik. Film terbarunya di tahun 2023 berjudul Budi Pekerti juga sukses ditonton oleh jutaan orang dan berhasil mendapatkan banyak penghargaan. Tidak berhenti sampai disitu, hingga saat ini Prilly masih terus menoreh kesuksesan dan meraih banyak penghargaan dalam dunia seni peran. 

Selain mahir berakting, Prilly juga mampu mengambil peran di balik layer. Pada tahun 2020, Prilly berkolaborasi bersama Umay Syahab untuk mendirikan Rumah Produksi bernama Sinemaku Pictures. Debut pertama Prilly sebagai seorang produser yaitu dalam film berjudul " Kukira Kau Rumah", mengangkat isu tentang kesehatan mental. Film tersebut merupakan karya pertama Prilly dimana ia terlibat baik dibelakang layar sebagai seorang produser sekaligus didepan layer sebagai pemeran utama. Film ini sukses dan memecahkan rekor perolehan penonton sebagai film Indonesia pertama yang berhasil menembus angka 2 juta penonton dalam waktu 15 hari di masa pandemi. Rekor tersebut juga berhasil membuat Film Kukira Kau Rumah mendapatkan berbagai penghargaan. 

Selain seni peran, Prilly juga meraih kesuksesan dalam bidang seni lainnya seperti seni musik dan menulis. Pada tahun 2015, Prilly mengawali kariernya sebagai penyanyi solo dengan meluncurkan single pertama dalam album studio pertamanya bernama Sahabat Hidup. Barubaru ini, di tahun 2023 Prilly bukan hanya menjadi penyanyi melainkan menjadi pencipta sebuah lagu yang berjudul "Trauma" dan tengah viral di media sosial. Sedangkan sebagai seorang penulis, Prilly telah menerbitkan beberapa buku puisi dan novel seperti 5 Detik dan Rasa Rindu, Fatamorgana, Ruang Tengah Ingatan, dan Hari Ini Kenapa, Naira?. Buku-buku yang ditulis oleh Prilly merupakan buku yang membahas soal percintaan. Namun, bahasa yang digunakan bukanlah bahasa dengan arti sebenarnya, melainkan bahasa-bahasa kiasan. Prilly mengungkapkani bahwa buku-buku tersebut merupakan ungkapan ekspresi pemikiran dan perasaan dirinya. 

Tak hanya aktif di dunia entertainment sebagai seorang selebriti, Prilly juga merambah dunia bisnis seperti kuliner, fashion, dan edukasi. Prilly Latuconsina terjun kedalam dunia wirausaha dengan merilis sejumlah merek produk kuliner, pakaian, hingga perhiasan. Usahausaha milik Prilly diantaranya yaitu Nona Judes, Before After Me, theuplifters.id, Rebel Princess, Ily Gold, La Joie Bakery, Slimilly Juice, dan masih banyak lagi. 

Dalam dunia edukasi, Prilly pernah didaulat oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai dosen tamu praktisi pada tahun 2022. Prilly tercatat dalam program praktisi mengajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM menjelaskan bahwa Prilly akan menjadi dosen praktisi di Prodi Ilmu Komunikasi Fisipol untuk mengisi tema kajian selebritas. Alasan Prilly menjadi dosen praktisi yaitu karena menurut Prilly program tersebut merupakan aspirasi terpendamnya. Prilly merasa program tersebut tepat dalam memenuhi perkembangan dunia saat ini dan program tersebut mampu menunjang mahasiswa dalam memaksimalkan kesempatan, potensi, dan kolaborasi untuk membentuk relasi, networking, serta creative entrepreneur. Selain menjadi dosen praktisi, Prilly juga kerap menjadi narasumber dalam sebuah acara. Prilly juga merupakan seorang aktivis dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum di Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional yang dibina oleh Menteri Sandiaga Uno. 

Sebagai seorang public figure, Prilly Latuconsina membentuk citranya melalui media. Berdasarkan perspektif teori media dan budaya, media menggunakan teori framing dan teori representasi dalam membentuk citra seorang Prilly Latuconsina. Misalnya, media dapat menggambarkan Prilly sebagai seorang bintang muda yang berbakat, seorang fashion icon yang menggunakan fashion sebagai salah satu cara untuk mengekspresikan identitas dirinya, ataupun sosok inspiratif. Pemilihan framing yang digunakan oleh media mampu memainkan peran yang positif dalam membangun citra yang akurat sehingga mampu mempengaruhi persepsi publik tentang seorang Prilly Latuconsina.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun