Apa sih Music Therapy itu?
Music Therapy adalah kegiatan terapi yang menggunakan musik dengan segala bentuknya untuk mengubah tingkah laku setiap individu yang kurang berbakat seni dan musik, digunakan juga untuk meningkatkan kesehatan mental melalui koordinasi gerak yang mengikuti alunan musik tertentu, sehingga perkembangan sosial dan penyesuaian diri setiap individu dapat tumbuh secara wajar, khususnya bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus.
Kegiatan musik terapi diarahkan untuk bergerak dengan iringan sebuah aluna musik tertentu, disamping itu juga memberikan kesempatan untuk memainkan alat musik yang disukainya, bahkan tampil bermain-musik untuk setiap individu, mengikuti suatu konser, mengadakan tarian, menciptakan kreasi musik, dan terkadang ada juga yang hanya mendengarkan alunan musik atau lagu kesukaannya.
Setiap manusia pasti pernah melakukan terapi musik, hanya saja mungkin sebagian dari mereka belum menyadari bahwa dengan mendengarkan sebuah lagu kita melakukan sebuah terapi. Dengan mendengarkan lagu kita akan merasa nyaman dan fresh kembali.
Antara terapi musik- yang diprogramkan di sekolah sebagai alat therapeutic dengan pelajaran seni musik- sesuai kurikulum dimana musik sebagai sarana remidi mempunyai peranan saling berbeda, walaupun sama-sama menggunakan sarana musik. Dalam pendidikan luar biasa atau pendidikan khusus, terapi musik dipergunakan untuk kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan peserta didik untuk mempunyai keterampilan khusus, seperti kemampuan mengikuti gerak-langkah sesuai dengan arahan, kemampuan untuk merespon dengan mengikuti langkah-langkah berpindah-pindah sesuai dengan alunan irama musik sesuai lagu kesenangan dari peserta didik bersangkutan.
Dalam kegiatan terapi musik, biasanya kegiatan langkah-langkahnya disusun dengan bentuk task-analysis atau analisis tugas, yaitu adanya potongan kegiatan-kegiatan tertentu yang merupakan rangkaian dari seluruh kegiatan tarian tersebut. potongan kegiatan-kegiatan disesuaiakan dengan alunan musik yang disukai oleh peserta didik, dan disusun sesederhana mungkin agar dapat dilakukan oleh setiap peserta didik.
Semoga bermanfaat…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H