Mohon tunggu...
Fildzah Zata Dini
Fildzah Zata Dini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Perikanan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Analisis Pemasaran Dimsum Udang

5 November 2021   16:29 Diperbarui: 5 November 2021   19:40 4237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : 

Junianto (1) dan Fildzah Zata Dini (2)

  1. Dosen Departemen Perikanan_UNPAD
  2. Mahasiswa Program Studi Perikanan _ UNPAD

Dim Sum adalah istilah dari bahsa kantonis yang artinya adalah "makanan kecil ".  Biasanya dim sum dimakan sebagai sarapan.  Faktor yang menyebabkan dimsum disukai di Indonesia  adalah keindahan bentuknya, rasa yang enak dan banyak variasi.  Udang merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan untuk dimsum, maka disebut dimsum udang.

Dimsum udang memiliki rasa gurih, asin khas dimsum udang.   Menurut (Indah,2011) Udang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, udang segar memiliki kandungan protein18,8 -- 22,0 %. Sedangkan kandungan protein udang yang telah dikukus memiliki kandungan protein sebanyak 11,3%. Maka dari itu udang sangat cocok untuk di jadikan bahan baku pada pembuatan dimsum karena memiliki protein yang cukup tinggi.

Produk dimsum udang adalah sebuah produk pangan, yang mana termasuk kedalam kebutuhan fisiologis karena dimsum udang termasuk dalam kelompok makanan.  Segmen atau target pasar dari produk dimsum udang yang cocok adalah semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa tanpa memandang usia, jenis kelamin maupun tingkat ekonomi seseorang.

Dalam proses pemasaran produk dimsum udang, memiliki beberapa pesaing yaitu Dimsum Cumi-cumi, Dimsum Ikan Patin dan Dimsum Ikan Lele.  Produk dimsum udang ini dapat bersaing dengan produk-produk yang lain, karena memiliki keunggulan dari segi kandungan gizi yang baik dan juga bebas dari bahan pengawet.

Bentuk Pasar dari produk dimsum termasuk kedalam pasar oligopoli, yaitu salah satu bentuk persaingan pasar yang tidak sempurna, karena di dalamnya hanya ada beberapa penjual pesaing. Untuk menarik konsumen produk dijual dengan menggunakan merk yang unik serta memiliki mutu dan rasa yang baik dan juga memiliki kemasan yang menarik.

Metode penetapan harga yang diterapkan untuk produk dimsum udang adalah berorientasi biaya dengan cara Cost-Plus Pricing. Penetapan harga produk dimsum udang ditentukan berdasarkan pada harga bahan baku dan biaya produksinya.  

Setelah dilakukan perhitungan dalam satu kali produksi, kami akan menghasilkan produk dimsum udang sebanyak 40 bungkus (isi 25 pcs) dan untuk harga satu bungkusnya yaitu 87.500. Brikut ini perhitungan dalam penentuan harga produk :

Perhitungan :

  • Biaya Bahan-bahan                             : 2.000.000
  • Biaya lain (Penyusutan alat-alat) : 300.000
  • Biaya jasa pegawai                               : 500.000
  • Total Biaya                                              : 2.800.000

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun