Mohon tunggu...
Filda MarelaHernanda
Filda MarelaHernanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahsiswa

memasak,menulis,membaca, dan scroll tiktok

Selanjutnya

Tutup

Healthy

KKN UIN Walisongo Posko 141 Adakan Sosialisasi Dan Praktek Pembuatan Nughet Sehat

28 Agustus 2023   13:50 Diperbarui: 28 Agustus 2023   14:30 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil praktek nughet sehat seminar kesehatan oleh KKN UIN Walisongo posko 141 bersama tim Posyandu

Mengingat banyaknya angka stunting di Desa Kebonbatur maka mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang posko 141 mengadakan sosialisasi dan praktek membuat makanan sehat berupa nughet bergizi di balaidesa Kebonbatur,Mranggen,Demak. Pada Sabtu (12/08/2023).

Awal acara dilalukan dengan sambutan oleh koordinator desa Eko Ardiansyah ”Stunting adalah maasalah nasionalyang sangat di perhatikan oleh bapak presiden Jokowi yang berharap angka stunting di Indonesia dapat turun sebanyak 4%. Stunting di Desa Kebonbatur ini juga menjadi perhatian khusus bagi pemerintah Desa untuk mengatasinya. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini dapat menjadi pembelajaran yang dapat di terapkan  untuk anak-anak untuk mencegah dan mengurangi Stunting.”

Dilanjut oleh ibu Endang Utami yang menjabat sebagai PPKBD untuk memberikan sambutan ”Pengenalan mengenai Stunting dari remaja/calon pengantin yang dimana agar memperhatikan pola makan, pola hidup.terutama bagi remaja perempuan ketika menstruasi dianjurkan untuk meminum suplemen penambah darah. Begitu pula bagi ibu hamil harus memperhatikan gizi bagi anak dan ibu agar tercukupi. Lalu setelah melahirkan ibu juga harus memperhatikan anak secara lebih dan intensif untuk memenuhi gizi anak agar anak tidak mengalami stunting. Faktor terjadinya stunting adalah 4T yaitu terlalu cepat menikah, terlalu lama menikah, terlalu cepat jarak kelahiran anak, terlalu lama hamil. "

” Cara pencegahan stunting adalah dengan 4 cara yaitu :

  • Perhatikan kebutuhan gizi pada 1000 HPK (Hari Pertama  Kehidupan), yaitu dari ibu pertama kali mengandung hingga bayi lahir berusia 2 tahun, ibu harus memperhatikan dan memnuhi gizi anak, dan ibu hamil juga harus memperhatikan zat besi. Untuk anak-anak dengan protein hewani, protein nabati yang cukup. Padadianjurkan untuk memberikan tambahan susu selain asi, yaitu susu formula bagi anak untuk memnuhi dalam pertumbuhan anak terutama kalsiumnya.
  • Perilaku hidup bersih dan sehat, dalam kehidupan sehari-hari membiasakan hidup sehat dan bersih dengan cara mengejarkan anak tidak membuang air kecil (BAK) sembarangan, membiasakan untuk cuci tangan, cuci kaki.
  • Memberikan imunisasi pada anak (BCG, DPT, Polio). Untuk imunisasi dasar lengkap, bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio 1), imunisasi BCG diberikan guna mencegah penyakit tuberkulosis. Usia 2 bulan diberikan  (DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2), usia 3 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3), usia 4 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik), dan usia 9 bulan diberikan (Campak atau MR).
  • Pantau tumbuh kembang anak dengan rajin pergi ke posyandu, dengan membaca di KMS dari posyandu untuk mengecek apakah berat badan dan tinggi anak naik atau tidak setiap bulannya atau setiap 2 bulan sekali, jika tumbuh anak tidak meningkat selama 1 bulan hingga 2 bulan kedepannya maka anak akan diberikan vitamin, dan di data untuk pemberian makanan tambahan bagi anak yang terdeteksi mengalami stunting. Dan ibu diwajibkan untuk memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan setelah itu anak diberikan susu tambahan selain ASI dengan memberikan susu formula kepada anak sebelum umur 1 tahun untuk penambahan kalsium pada anak.” menurut penuturan ibu Kardia Sofia selaku KPM Desa.

pembuatan Nughet sehat
pembuatan Nughet sehat

Setelah pemaparan materi oleh ibu Kardia Sofia selaku KPM Desa, ibu-ibu semuanya diajak untuk praktek membuat nughet sehat untuk melengkapi gizi anak. Menggunakan protein hewani yaitu ayam filet atau dada ayam, dan bahan makanan lain sebagai pelengkap gizi anak seperti sayur wortel, daun bawang, tepung gandum, tepung panir dan bumbu masak sebagai penambah rasa seperti garam, lada, bawang merah, dan bawang putih.

Ibu-ibu didampingi oleh ibu Kardia Sofia(KPM Desa), Endang Utami(PPKBD), dan Mahasiswa KKN membuat nughet dengan sangat antusias. Mereka juga mencicipi hasil nughet sehat dan sisanya dibawa pulang untuk anak-anak mereka. Melihat respon dari masyarakat yang positif dengan diadakanya sosialisasi ini diharapkan dapat membantu ibu ibu agar lebih paham, dan peduli seberapa pentingnya pemenuhan gizi, pola hidup, dan pola makan yang baik dan benar untuk dapat terhindar dari stunting dan penyakit lainnya bagi anak dan ibu hamil tentunya, dan dapat mengurangi angka stunting di Desa Kebonbatur yang masih tergolong tinggi mencapai 16%.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun