Mohon tunggu...
Filda MarelaHernanda
Filda MarelaHernanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahsiswa

memasak,menulis,membaca, dan scroll tiktok

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peringati Tahun Baru Islam, KKN Posko 141 Mengadakan Lomba untuk Anak-anak di Desa Kebonbatur

25 Agustus 2023   19:57 Diperbarui: 25 Agustus 2023   20:02 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto KKN UIN Walisongo Posko 141 bersama anak-anak peserta lomba peringati tahun baru Muharram bersamaan dengan pengumuman pemenang 

Dalam rangka memeriahkan dan memperingati tahun baru islam 1445 hijriah KKN mit 16 uin ws posko 141 menyelenggarakan lomba untuk anak anak didesa kebonbatur kecamatan merangen Kabupaten demak pada hari rabu 19 juli 2023. Selain untuk memperingati dan memeriahkan tahun baru islam 1445 menurut Alfin Riftian selaku ketua panitia Lomba ini diselenggarakan untuk bisa mengali bakat dan keterampilan anak- anak didesa kebonbatur. "lomba ini kami selenggarakan untuk bisa mengali bakat dan keterampilan anak-anak didesa kebonbatur sekaligus memeriahkan tahun baru islam 1445 dan juga menjadi ajang bagi kami untuk menguatkan talibsilaturahmi dengan anak-anak dan juga warga desa kebonbatur" katanya.

Salah satu ustad yang menjadi guru ngaji anak-anak desa kebonbatur yaitu Bpk. Kholiq pun berpendapat bahwa kegiatan ini sangat bagus bagi anak-anak desa.

"kegiatan lomba ini bagus untuk anak-anak karena dengan begitu anak-anak bisa mengembangkan bakat dan keterampilannya masing-masing" kata beliau.

Lomba ini hanya ditujukan kepada anak-anak yang masih berada dibangku sekolah SD atau sederajatnya. Lomba lomba yang diselenggarakan ada 3 diantaranya, lomba adzan, lomba praktek sholat subuh, dan lomba menyusun huruf hijaiyah. Jumlah Peserta yang ikut dalam perlombaan ini sekitar 32 anak. Ada sekitar 12 anak yang mengikuti lomba adzan, sekitar 13 anak yang mengikuti lomba praktek sholat subuh, dan sekitar 7 anak yang mengikuti lomba menyusun huruf hijaiyah.

Lomba ini menjadi ajang bagi anak-anak untuk bisa mengembangkan bakat dan keterampilan masing-masing. Dan dalam perlombaan ini juga mengajarkan kepada  anak-anak kalah bukan berarti gagal dan menang bukan berarti akhir. Namun jika kalah maka harus tetap berusaha untuk bisa lebih baik lagi dan jika menang maka tidak boleh berhenti berusaha agar tidak tertinggal dengan yang lainnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun