Mohon tunggu...
Fila Rachmad
Fila Rachmad Mohon Tunggu... Penulis - Seorang mahasiswa yang menekuni kepenulisan

Menulis menjadi salah satu hobby dalam waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ibu, Ibu, Ibu, dan Ayah

26 Januari 2022   00:30 Diperbarui: 26 Januari 2022   00:31 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Pexels.com

Orang tua merupakan sebuah anugerah bagi kita untuk menjalankan kehidupan ini terasa lengkap dengan hadirnya mereka. Kita harus bersyukur bagi yang masih memilikki kedua orang tua lengkap karena masih bisa merasakan kasih sayang dari mereka. Di luar sana banyak yang harus kehilangan salah satu dari orang tua mereka bahkan kedua orang tuanya bahkan di umur yang masih muda.

Ibu, Ibu, Ibu, dan Ayah begitulah jawaban dari Rasulullah ketika ada sahabat yang bertanya "kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?". Hal ini menunjukkan bahwa betapa besarnya jasa Ibu pada kehidupan kita. Bahkan Ibumu lah yang rela antara hidup dan mati untuk mengeluarkanmu. Lalu mereka menyusuimu hingga membuatmu tumbuh hingga besar.

Hal itulah yang membuat jasa Ibu begitu besar dan masih banyak pengorbanan Ibu lainnya. Tak lupa juga pengorbanan dari seorang Ayah yang mencari nafkah bagi kita. Ayah merupakan pemimpin dalam rumah tangga serta menjadi pencari nafkah bagi keluarga kita. Kita juga perlu berbakti kepada Ayah yang menjadi ujung tombak dalam rumah tangga.

Baik pengorbanan Ibu atau Ayah harus kita hargai sebagaimana mereka merawat kita sejak kecil. Bagi yang masih memilikki orang tua lengkap tolong hargai mereka selagi ada. Janganlah kamu membentaknya apalagi sampai main tangan dengan mereka karena sangat amat tidak pantas. Jaga perasaan mereka terutama dengan ucapan kita jangan sampai mereka merasa tersakiti.

Anak yang berbakti kepada Orang Tua merupakan tabungan bagi mereka dengan selalu mendoakan Orang Tua walaupun Orang Tua telah tiada. Mari kita berbakti sebagai anak yang baik dan nurut dengan Orang Tua. Hargai mereka selagi mereka masih ada di dunia ini agar tidak menyesal saat mereka sudah tiada.

Walaupun ada perbedaan baik Orang Tua dengan anak kita tetap harus menghargai mereka. Bila ada perbedaan pendapat maka mengalah adalah sebuah solusi yang tepat. Semoga kita dapat membahagiakan Orang Tua kita selagi mereka masih hidup dan membuat mereka bangga atas hasil pencapaian kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun