Ada Kisah dibalik Benchmarking
Tanggal 16 aku berangkat menuju Semarang tepatnya di Universitas Negeri Semarang (UNNES), ketua koordinasinya adalah bapak Arik Kristanto.,S.Pd. Titik pemjemputan ada tiga lokasi yaitu dirumah Dosen dan kampus beserta Bondowoso tepatnya jalan Besuki. Travel berangkat dari arah Banyuwangi, kemudian menuju ke daerah kampus yaitu Universitas Negeri Jember (UNEJ), travel berangkat jam 13:00 dari arah banyuwangi kemudian sampai di Jember pada jam 15:40. Selanjutnya travel berangkat lagi kearah Bondowoso sampai jam 17:30.
Kebetulan aku menunggu di Bondowoso, karena titik penjemputan lebih dekat dengan rumahku, pada waktu itu aku merasa senang entah kenapa, selain ingin menambah ilmu dengan Bencmarking itu juga ada seseorang yang aku kagumi duduk tepat dibelakangku. Dalam perjalanan aku merasa senang bercampur gugup sembari mencari perhatian dari orang yang aku kagumi seperti memutar artis idola ku yaitu Bruno Mars seperti Just The Way You Are, Versace on the Floor dan lain sebaginya. Saat berada disalah satu masjid Semarang, dia nyeletuk bantu mas Fiki bantuin pak Arik (yang membantu marbot masjid membersihkan halaman masjid). Tanpa berfikir panjang aku pun membantu beliau (pak Arik), selain dapat pahala juga ada kebahagian tersendiri.
Entah kenapa aku sangat mengaguminya, baik dari fisik maupun kepribadiannya. Waktu sampai di UNNES, aku berusaha untuk setenang mungkin agar dia tidak tahu bahwa aku mengaguminya, kalau kata salah satu temanku stay cool. Aku merasa bahagia karena selama dua hari bisa bersama dengannya.
Selanjutnya aku dan rombongan pergi ketempat penginanpan, malamnya mau ke- Lawang Sewu dan juga Kota Lama di Semarang, saat aku dilawang sewu ada temanku yang bilang ke dia, lo kok belum foto berdua sama mas Fiki (meskipun temenku bercanda), akan tetapi meskipun bercanda dalam hatiku sangat senang. Akan tetapi gengsi untuk mengekspresikan dikarenakan, yang pertama dia agar tidak elfil denganku dan yang kedua agar dia tidak menjadi bahan gojlokan teman-teman.
Kemudian aku dan rombongan melanjutkan wisata ke kota lama, dia berjalan dibelakangku, dan ketika aku jauh didepan aku mencarinya. Dia begitu special dan menurutku dia adalah wanita yang mandiri, cantik, cerdas dan hamble, mungkin semua apa yang kucari berada pada dia. Setelah perjalanan pulang dan berhenti di salah satu rest area yang masih dikota Semarang. Dia duduk sendirian, dan kata temenku sana temenin mumpung dia sendiri, kataku jangan sudah, mungkin butuh waktu sendiri. Begitupun juga ketika mampir dimasjid Moeldoko, aku tetap berusaha stay cool yang pada kenyataannya aku ingin berbincang banyak denganya. Sesampainya di Bondowoso aku tidak menunggunya karena sudah terburu-buru dan juga sudah ditunggu orang tua, akupun minta maaf lewat via Whatsap grup dan bilang, aku duluan ya, dan dia menjawab iya mas tidak apa-apa, aku sudah di jemput juga.
Awal mula aku mengaguminya pada saat  ofline dimulai yaitu tepatnya pada tanggal 13-14 oktober 2023. First impression ketemu dia aku sudah merasakan bahwa dialah wanita yang selama ini aku cari dan aku hanya bisa berharap perasaanku ini tidak timpang sebelah. Bahkan aku mengingat salah satu sajak Abdur Arsyad yang ditujukan untuk pasangannya sajaknya seperti ini:
Juventus dan vespa adalah hobiku sebelum kamu dantang.
Aku tak tahu apa yang benar-benar aku sayang.
Juventus kalah aku berserapah.
Vespa mogok aku gondok.
Tapi, aku diajarkan kasih itu berbelas bukan berbalas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H