Mohon tunggu...
Fiky Ulya Millati
Fiky Ulya Millati Mohon Tunggu... Maha Santri di PPTQ Semarang || Content Writer || Alumni UIN Walisongo SMG. -

Sedang mencari apa itu makna hidup dengan menulis denting jarum waktu || Embun yang kian menguap menandakan dirimu “ Kurang Piknik” || Pemudi dengan angan- ‎angan mimpi yang masih mengawan rindu || Jadikan diri sendiri dengan seutuhnya.‎

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Topeng Kita

22 September 2018   18:52 Diperbarui: 22 September 2018   19:50 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengikuti arus dan memilih bertopeng. | Sumber gambar: Twitter Wowfakta.

Bukannya tidak mau menjadi diri sendiri

Ia malah menjadi pribadi lalin

Untuk mengelak dari yang telah ia perbuat

Hidup dalam keberpuraan

Berpura melakukan sesuatu yang tidak dari hati

Berpura mengiyakan ketidaksamaan diri, ataupun sebaliknya.

Terlalu sering memakai topeng

Sehingga seolah tidak bisa membedakan yang bertopeng atau bukan

Berpura mencium tangan atasan

Padahal mulut ingin mengumpat di depannya

Lepaskanlah topeng itu

Rasakan angin yang semilir

Menjemputmu pulang

Dan berikan kebenaran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun