[caption caption="Belajar Karmina bersama Fiksiana Community"][/caption]Hai-hai... sobat pecinta fiksi^^ apa kabar hari ini? Semoga selalu dalam kebaikan dan sedang memikirkan fiksi yang ciamiiik... Oke. Cukup basa-basinya :)
Coba deh perhatiin lagi kata-kata yang terdapat di gambar ilustrasi di atas... gimana? Kata-kata itu mirip sesuatu yang cukup familier, kan? Iya kan? Kan? :D
Nah, beberapa hari yang lalu Fiksiana Community mengadakan semacam "Belajar Bersama" di wall FB-nya FC, dan cukup meriah. Diramaikan banyak teman-teman yang kembali bernostalgia dengan event tersebut. Oh iya, sejatinya event tersebut akan digelar seminggu sebelumnya, namun, berhubung salah satu admin FC ada yang sedang berduka, maka kami memutuskan menunda kegiatan "Belajar Bersama" tersebut^^.
Sebelum Mimin menuliskan lima Karmina karya teman-teman yang superrr... ada baiknya Mimin mengajak teman-teman semua kembali mengingat apa itu Karmina.
Karmina adalah bentuk prosa lama, dalam hal ini; pantun pendek atau pantun kilat, yang hanya terdiri dari dua baris pada tiap baitnya. Baris pertama adalah sampiran, sedang baris kedua adalah isi. Biasanya kata-kata pada baris tidak dipisah jarak oleh tanda baca semisal "koma". Karmina memiliki rima "a-a" atau dengan kata lain bersajak lurus. Dan jumlah kata dalam satu bait terdiri dari delapan sampai dua belas kata.
Karmina, biasanya digunakan (diucapkan dsb) dengan tujuan sindiran langsung, menggoda/mengusili teman, rayuan, dsb yang berhubungan dengan ungkapan secara langsung.
Contoh Karmina yang ada pada saat ini, dan sering digunakan;
Ada gula ada semut
Gak nyangka Mimin imut
-
Buah rambutan buah salak