Mohon tunggu...
Fiksiana Community
Fiksiana Community Mohon Tunggu... Administrasi - Komunitas pecinta fiksi untuk belajar fiksi bersama dengan riang gembira

Komunitas Fiksiana adalah penyelenggara event menulis fiksi online yang diposting di Kompasiana. Group kami: https://www.facebook.com/groups/Fiksiana.Community/ |Fan Page: https://www.facebook.com/FiksianaCommunity/ |Instagram: @fiksiana_community (https://www.instagram.com/fiksiana_community/) |Twitter FC @Fiksiana1 (https://twitter.com/Fiksiana1)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

[Event Fiksi Kuliner] Ada Seribu Satu Kisah di Balik Kuliner

23 Mei 2016   09:17 Diperbarui: 9 Juni 2016   19:54 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok: Fiksiana Community

Halo Fiksianer...

Siapa sih yang tidak suka dengan kuliner?

Dari zaman dahulu, alasan penjajah menjamah Indonesia, salah satunya oleh sebab rempah-rempah dan komoditi kuliner, seperti kopi, cabai, kacang , coklat, vanilla dan lain-lain. Itu pertanda negara ini memang kaya akan bahan kuliner. Lain daerah, lain pula makanan dan bumbunya. Sambal contohnya, ada berapa macam sambal di Jawa? Dan ada berapa ratus sambal di Nusantara?

Makanan dan jajanan, bukan hanya melulu masalah kebutuhan dasar. Tapi juga menyangkut adat, agama, politik, cinta dan bisa jadi terorisme.

Ada daerah yang mengharuskan makanan tertentu untuk upacara tertentu. Misal, di Jawa, kalau mau ganti nama harus menyediakan bubur merah-putih. Ada yang musti menyediakan gulai kambing untuk acara akil balik. Selamatan menyediakan tumpeng, Imlek disertai kue keranjang, dan makanan khas lainnya yang kesemuanya mengandung berbagai simbol, lebaran identik dengan ketupat. 

Membuat sesajen diharuskan ada kopi, rokok, beras. Sembahyang leluhur orang Tionghoa ada buah jeruk, apel, kue mangkok, kue berwarna warni dan lain-lain. Kaum Kristiani minum anggur dan roti saat perjamuan kudus atau saat misa untuk orang Katolik.  Orang Islam mempercayai, puasa sebagai pengendalian diri: antitesis dari kesukaan manusia akan makanan.

Belum lagi makanan-makanan khas yang tersebar di nusantara ini. Ada rendang khas Padang. Keripik buah khas Malang. Dodol khas Garut. Sambal khas Lampung. Gudeg khas Yogya. Dan segala macam kuliner dan jajanan di negeri ini. 

Bagaimana dengan generasi terkini? Ya, mereka suka saling memberi coklat saat perayaan Valentine. Kongkow di kedai es krim atau gerai kopi mahal. Ulang tahun identik dengan kue tart, atau bakmie ulang tahun . Kencan dengan pacar ke kafe-kafe. Dinner dengan pasangan di resto mewah. Saat jalan-jalan membeli oleh-oleh khas  daerah tertentu. 

Atau yang paling sederhana, para bapak kongkow di warung kopi sembari membicarakan situasi politik ala orang pinggiran. Pekerja yang menyerbu kantin dan warteg di sekitar perkantoran saat makan siang. Anak-anak di gang yang menanti tukang gulali, bapak-bapak memikul dagangan kue rangi.  Ibu-ibu menggendong  jamu, ibu -ibu memanggul tampah berisi kue basah tatkala pagi sembari teriak menjajakan dagangannya. Abang  tukang getuk yang khas dengan musik dangdutnya, dengingan khas suara kue putu ketika lewat di depan gang, Dan masih banyak lagi kuliner nusantara di negeri ini. 

Dan kami Fiksiana Community, di tanggal 4 Juni nanti mengadakan kopdar pun mengambil  tema: Kopi&Fiksi. Ada cerita seru dibalik secangkir kopi. Lain lagi dengan editor FC yang selalu ditemani cilok saat mengerjakan editan. Selalu ada macam-macam cerita dibalik jajanan.

Fiksiana Community mengajak Anda menuliskan cerita fiksi di balik kuliner di nusantara ini. 

Pada budaya kuliner kita, selalu ada cerita yang jarang terungkap dalam kisahan pendek. Ada kisah lucu saat ngopi-ngopi, ada romantis ketika “dinner,” sering juga bertengkar masalah makanan yang kurang enak di rumah tangga, ada beban berat di balik gendongan jamu seorang ibu yang membiayai anak-anaknya untuk sekolah, ada romansa di balik seorang kakek yang memikul dagangan kue ranginya, ada kenangan masa kecil yang terbesit saat Anda memakan permen susu, dan seribu satu kisah lain. Bahkan teror bom dan pembunuhan dengan peptisida juga dilakukan di kafe. 

Barangkali Anda pernah mengalami breakfast meeting? Atau minum champagnesebelum melakukan sesuatu? Anda pernah merindukan seseorang ketika makan sesuatu? Atau bahkan pernah tergoda sama penjual jamu gendong yang cantik, namun Anda tak pernah tau di balik kecantikannya ia menyimpan kepedihan akan hidupnya. Ah, kapan hidup ini lepas daripada makanan dan cerita?

Silahkan tuliskan fiksimu dalam bentuk cerita pendek di Kompasiana. Mengenai sesuatu yang bersentuhan dengan kuliner. Genre cerita bebas.  Apapun. Bisa tentang cinta, kepedihan, kebahagiaan, motivasi, kenangan, humor dan lain sebagainya. 

Ada 6 buku untuk 6 peserta yang beruntung dari penerbit Kaurama.  Syaratnya mudah:

1. Anda adalah Kompasianer.  Yang belum punya akun silakan membuat akun di Kompasiana. 

2. Tuliskan  cerita fiksi di balik kuliner dalam bentuk cerpen, jumlah kata bebas. Genre cerita bebas. Bisa tentang cinta, kepedihan, kebahagiaan, motivasi, kenangan, humor, thriller, misteri dan lain sebagainya. 

3. Tulisan tidak mengandung unsur SARA dan pornografi dan tidak ditulis untuk tujuan membully seseorang.

4. Pada judul postingan, silahkan diawali dengan [Fiksi Kuliner] diikuti judul asli, untuk memudahkan pengumpulan karya demi kepentingan penjurian. Contoh [Fiksi Kuliner] Dalam Sepotong Kue Rangi.

5. Sertakan nomor peserta di atas karya Anda. ( Nomor peserta akan diperoleh setelah Anda mendaftarkan diri di kolom komentar pengumuman ini).

5.  Posting serentak tulisan Anda pada tanggal 06 Juni 2016 di Kompasiana dari pukul 00.00 sampai dengan pukul; 23.59 WIB

6.  Dalam postingan Anda wajib memasukkan banner event Fiksi Kuliner- banner bisa di-download di atas, ilustrasi artikel ini.

7.  Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu karya.

8.  Akan dipilih 6 Peserta terbaik yang akan mendapatan masing-masing 1 buah buku dar penerbit Kaurama

9. Pada hari H [tanggal 6 Juni], kami akan menayangkan satu artikel yang nantinya akan berisi linkkarya Anda dan akan kami update secara berkala, untuk itu, Anda diwajibkan menyetor linkkaryanya di sana nantinya. 

9. Silahkan daftarkan diri Anda di kolom komentar.

Selamat menulis!

Admin FC

*Silahkan bergabung dengan group Fiksiana CommunityAda kegilaan dan hal menarik lainnya di sana. 

---

Berikut adalah daftar peserta event Fiksi Kuliner

  1. Putri Apriani II
  2. Cataleya Arojali
  3. Pin
  4. Dina Mardiana
  5. Usi Saba
  6. Marla Suryani Lasappe
  7. Eka Murti
  8. Ida Lumangge S
  9. Indah Noing
  10. Hastira Soekardi
  11. Arako
  12. Evelyn Sutejdo
  13. Kartika Kariono
  14. Eren Hnt



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun