Mohon tunggu...
De Kils Difa
De Kils Difa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat

Berkarya Tiada BAtaS

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bunga Layu Milik Aji

12 Juli 2016   18:29 Diperbarui: 12 Juli 2016   18:34 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber; dewiasrilah.wordpress.com

Awan gelap mulai menyapa. Menghapus sedikit demi sedikit sinar terang sang pemilik siang. Pun demikian, datang geluduk bergantian. Berirama keras layaknya batu besar jatuh menggelinding dari arah pegunungan. Kian menambah suram suasana kampung. Aji bergegas pergi menuju saung.

Aji beserta 3 orang kawannya berkumpul, menghentikan sejenak aktivitas membungkus belimbing karena datangnya hujan.

Rian mengambil gitar tua nan buluk lantas mendendangkan lagu dangdut “Dawai Asmara” milik mbah Mupeang eh Bang Haji Rhoma Irama. Semua bernyanyi, berdendang riang. Menghibur hati yang kasmaran dengan gadis-gadis di kampung tetangga.

Aji ikut serta, suaranya yang cempreng mirip kaleng rombeng tak menyurutkan mulutnya untuk bernyanyi.

Dawai asmara bergetar syahdu

Mengalunkan senandung rindu

Belaian mesra membuai jiwa

Tak terlukiskan bahagia

Hanyut dalam gelora cinta

Hanyut di dalam suka cita

Tenggelam dalam madu cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun