Semarang (08/02/2021) COVID-19 masuk ke Indonesia awal Maret 2020 tahun lalu. Pemerintah melalui satuan gugus tugas penanganan COVID-19 gencar melakukan sosialisasi untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut. Vaksin merupakan salah satu harapan untuk dapat merestorasi kesehatan global dari keterpurukan baik dibidang kesehatan dan ekonomi.
Rencana vaksinasi nasional dimulai pada 13 Januari lalu, untuk saat ini penerimaan dosis vaksin masih terus dibuat dan selesai hingga pertengahan tahun ini. Urgensi untuk melakukan perencanaan untuk kegiatan vaksinasi massal di tingkat terendah seperti di Kelurahan Kramas perlu dilakukan, sehingga kegiatan dapat berjalan lancar dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Program kerja mengenai penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh Fikry (salah satu peserta TIM KKN I UNDIP 2021) melakukan rancangan dan desain mengenai ruang vaksinasi yang akan dilaksanakan pada Balai Serbaguna Kelurahan Kramas. Selain itu, Fikry juga membuat peta kerentanan ketertularan subjek COVID-19 setelah dilakukannya vaksinasi.
Peta tersebut akan menjelaskan proyeksi atau prakiraan dampak penurunan kasus COVID-19 hingga akhir tahun 2021 menggunakan t-test variable statistik. Peta kerentanan ini menggunakan indeks DBI (Direct Binomial Index) untuk mengukur varibilitas statistik yang diujikan sehingga dapat diketahui proyeksi subjek COVID-19 (Suspek, Positif, Meninggal dan Sembuh). Hal ini penting bagi satgas COVID-19 untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mengatur rencana pembatasan kegiatan masyrakat di masa mendatang.
Pembuatan peta kerentanan ketertularan subjek COVID-19 setelah vaksinasi tingkat Kelurahan Kramas dimulai pada 8 Januari 2021 dengan kegiatan pengumpulan data subjek COVID-19 dan observasi lapangan. Desain 3D ruang vaksinasi dan peta kerentanan subjek COVID-19 setelah vaksinasi diselesaikan pada 6 dan 8 Februari 2021.
Beberapa tantangan ditemukan berupa kesulitan pengumpulan >350 data koordinat peta yang harus di verifikasi ke lapangan dan pengerjan 3D yang memakan waktu utamanya pada saat rendering. Namun, peta dan desain tersebut akan berguna bagi perangkat desa "Ini bagus, bermutu, saya ndak tahu soal beginian, tapi ini baik untuk penanganan COVID kedepannya" tandas bapak Riyanto selaku ketua RT 02 Kramas.Â
"Iya ini mas, baik sekali untuk data-data satgas setidak bisa lah ngasih gambaran umum untuk vaksinasi nanti" balas bu RW 02 saat pelaksanaan sosialisasi di kediamannya. Harapannya peta dan desain mengenai program vaksinasi yang akan diselenggarakan nanti, dapat terwujud dengan baik dan lancar karena telah dibekali deskripsi umum, dan data-data pendukung secara ilmiah dan praktis melalui program kerja ini.
Oleh : Muhammad Fikry Syach. (Dept. Oseanografi/Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)