Mohon tunggu...
Fikry Ekawardhana
Fikry Ekawardhana Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Umum

menulis, bermain game dan berolahraga suatu cara untuk mencari inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Baby Led Weaning, Apa yang Perlu Diketahui Orangtua?

15 Desember 2022   12:45 Diperbarui: 15 Desember 2022   16:37 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi BLW (Thinkstockphotos)

Pada metode BLW, makanan pertama pada umumnya yang diberikan adalah buah-buahan dan sayur-sayuran yang rendah kandungan zat besinya. 

Pemberian bubur sereal yang difortifikasi zat besi merupakan pilihan makanan yang dapat diberikan dengan metode tradisional (spoon feeding), tetapi makanan ini sulit dikonsumsi bagi bayi yang menggunakan metode BLW dikarenakan jenis konsistensi makanan yang cair tidak bisa dipegang oleh bayi dan bayi belum mampu makan sendri menggunakan sendok.

Resiko Tersedak

Tersedak dapat terjadi pada bayi yang mulai belajar makan dimana mulai bisa memindahkan makanan di dalam mulut, belajar mengunyah, dan menggigit makanan. 

Bayi usia 6 bulan kemaMpuan oromotorik masih belum berkembang baik terutama mengunyah dan menelan makanan pada. Tidak semua bayi berusia 6 bulan mempunyai kemmapuan yang sama.

Resiko Weight Faltering

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, pemberian MPASI yang diberikan harus mengandung zat makronutrien dan mikronutrien yang cukup. 

Metode BLW menjadi perhatian dokter karena resiko gagal tumbuh, dikarenakan tidak semua bayi mempunyai oromotorik yang baik dan kemauan makan sendiri untuk mengkonsumsi jumlah makanan yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan. 

Makanan yang diberikan pada bayi yang menggunakan metode BLW pada umumnya adalah buah-buahan dan sayur-sayuran dan banyak mengkonsumsi ASI daripada makanan padat, sehingga apabila asupan energi tidak tercukupi untuk pertumbuhan dan perkembangan, bayi akan beresiko berat badan sulit naik dan dapat menyebabkan weight faltering.

Walaupun pada umumnya bayi memiliki kemapuan makan sendiri pada saat berusia 6 bulan. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menilai asupan makanan bayi yang mengikuti metode BLW dan meyakinkan orangtua mengenai metode yang ditawarkan dapat menghindari resiko tersedak dan resiko asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk mencegah resiko kekurangan zat besi dan weight faltering.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun