Mohon tunggu...
Fikri Zakia Qoimul Haq
Fikri Zakia Qoimul Haq Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Konsultan Pendidikan, Parenting

Jadilah manusia yang bermanfaat untuk ummat. Ingin hubungi penulis? email : fikri.players@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fajar Sadboy dalam Sudut Pandang Pendidikan, Hingga Dikabarkan tewas

7 Januari 2023   04:56 Diperbarui: 7 Januari 2023   05:59 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fajar dan mantannya. Sumber: transmedia

Memviralkan seseorang adalah pekerjaan media-media Indonesia. Yang mereka terus membombardir mata dan telinga dengan siaran-siaran yang tidak bermutu. Harapan memperbaiki generasi bangsa dengan media juga sangat jauh dari hal itu. Alih-alih memperbaiki, media saat ini hanya merusak generasi.

Sudah banyak korban pemviralan sesorang yang berujung merusak generasi bangsa. Memang hal demikian syarat akan hiburan bagi orang yang dapat memilih dan memilah. Tapi menjadi buas dan merusak bagi generasi yang menelan mentah-mentah segala apa yang disiarkan.

Termasuk dalam kasus ini adalah viralnya pemuda asal Gorontalo yang bernama Fajar. Usia fajar hari ini masih 15 tahun, yang berarti masih dalam usia SMP. 

Julukan sadboy lahirdari tangan-tanag netizen di media sosial. Julukan itu mengarahkan kepada kepribadian Fajar yang selalu menangis ketika menjelaskan kisah percintaannya yang sedih. 

Melihat dari sudut pandang pendidikan tentunya menjadi hal yang sangat berat disampaikan. Karena hal ini berhubungan dengan moral bangsa. Termasuk kaitannya dalam masalah pacaran, apalagi diusia Fajar yang masih berumur 15 tahun.

Diusia itu para remaja selayaknyalah fokus kepada pendidikan mereka. Fokus bagaimana meraih cita-cita atau keinginan yang dalam hal ini akan mempengaruhi kehidupan selanjutnya. Masa depan yang cerah lebih penting daripada kisah percintaan yang tiada henti.

Apalagi seolah-olah Fajar membuat konotasi bahwa kehidupannya dipenuhi dengan kisah percintaan.  Kisah percintaan yang sangat sedih, sehingga dia harus menangis-menangis di depan kamera.

Maka sejatinya hal seperti ini perlu adanya proteksi penuh dari para regulator media. Sehingga dalam berjalannya media-media itu dapat terseleksi tontonan-tontonan yang tidak berkualitas dan harapannya tontonan-tontonan media Indonesa menjadi lebih berkualitas. 

Saking viralnya Fajar Sadboy, beberapa waktu lalu dia dikabarkan meninggal dunia di tol. Tapi berita tersebut ditepis Fajar dalam akun media sosialnya. Semoga tontonan-tontonan kita menjadi lebih bermanfaat dan berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun