Berita mengejutkan keluar dari Gilang Widya Pramana sang presiden arema fc. Gilang yang ditunjuk oleh manajemen arema FC sejak juni 2021 mendadak mengundurkan diri dalam konferensi pers malam ini di markas arema FC. Orang kaya di malang ini yang juga dijuluki sebagai crazy rich memberikan beberapa alasan terkait pengunduran dirinya sebagai presiden arema FC.
Sebelum pengunduran dirinya malam ini, Gilang telah bertemu dengan manajemen arema FC untuk menyampaikan keinginannya mundur dari presiden arema FC. Padahal Gilang selama menjabat sebagai presiden arema FC juga telah mengantarkan arema FC juara piala presiden.
"Sepak bola adalah passion dalam hidup sayadan sebagai Aremania saya bangga telah diberi kesempatan menjadi presiden arema FC sejak 6 juni 2021. Saya sudah berusaha memberikan semua yang terbaik untuk klub tetapi mungkin klub memerlukan sosok yang lebih baik lagi", kata Gilang dalam pers conference.
Semenjak tragedi kanjuruhan 1 oktober lalu, Gilang bersama timnya merasa terpukul atas insiden itu. Ketika mengunjungi stadion kanjuruhan esoknya setelah insiden itu, Gilang menangis menderu-deru menyesalkan semua ini bisa terjadi di sepakbola Indonesia.
Fokus Mengurus Keluarga dan Bisnis
"Saya sudah berusaha memberikan semua yang terbaik untuk klub tetapi mungkin klub memerlukan sosok yang lebih baik lagi. Karena itu saya memutuskan untuk mundur sebagai presiden Arema FC terhitung mulai hari ini. Saya ingin lebih fokus mengurus keluarga dan kembali ke kegiatan-kegiatan saya di luar sepakbola supaya dapat berkontribusi bagi Indonesia," kata Gilang.
Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa Gilang memiliki banyak bisnis di berbagai bidang. Bisnis Gilang yang tergabung dalam J99 Corp antara lain MS Glow, MS Glow for Men, J99 trans dan masih banyak bisnis lainnya.
Trauma Atas Tragedi Kanjuruhan
Tentunya ini alasan yang lebih penting adalah menghilangkan trauma. Dengan korban insiden kanjuruhan yang meninggal dunia menyampai 135 orang. Tentunya menjadi beban tersendiri bagi Gilang, sampai Gilang mengahdirkan dirinya ke tengah-tengah keluarga korban. Beban sebagai presiden Arema FC yang begitu banyak tuntutan dari suporter dan manajemen, membuat Gilang begitu menyadari segala kekurangannya. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H