Emosi sudah kita bahas pada artikel sebelumnya, pada artikel ini kita akan sedikit membahas tentang temperamen, dan apakah ada hubungannya dengan emosi? Di kalangan masayarakat temperamen mempunyai arti emosi yang tinggi atau orang yang suka marah. Sebenarnya apakah arti dari temperamen itu sendiri?
Menurut Lewis dan Haviland Jones, temperamen adalah emosi yang bersifat bawaan, menetap sepanjang waktu dan situasi, terpolakan dalam neuropyschological dan bersifat menurun.
Dan sedangkan emosi adalah perasaan atau efek yang terjadi ketika seseorang berada dalam suatu kondisi atau terlibat dalam interaksi penting baginya.Â
Klarifikasi temperamen menurut Alexander Chess dan Stella Thomas.
1. Easy Child pada umumnya berada dalam suasana positif, ia dapat mudah beradapatasi dengan lingkungan barunya.
2. Diffiult Child cenderung bereaksi secara negatif, sering rewel dan mengeluh, rutinitas harian yang tidak teratur dan susah beradaptasi dengan lingkungan barunya.
3. Slow to Warm Up Child mempunyai tingkat kreatifitas yang rendah, agak bereaksi negative dan lambat beradaptasi serta menunjukkan suasana hati yang rendah.
Jadi kesimpulannya, temperamen dan emosi itu berbeda. Emosi lebih cenderung ke perasaan atau interpersonal, eksperif. Dan temperamen cenderung ke sifat bawaan dari lahirnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H