Mohon tunggu...
Fikriyyah Fahma
Fikriyyah Fahma Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa PIAUD

Kuat dilakoni gak kuat kudu tetep dilakoni

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cemburu... Wajar atau Tidak?

24 November 2019   13:26 Diperbarui: 24 November 2019   13:29 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kelahiran adik baru akan menjadi hal sulit bagi kakak. Apalagi jika si kakak masih berusia antara 1-5 tahun. Orang tua pasti memiliki kegiatan baru ketika si adik baru lahir seperti mengganti popok, mencuci baju si adik, dll. Si kakak akan menganggap bahwa waktu orang tua bagi direbut oleh si adik.

Kecemburuan tersebut menyebabkan si kakak membenci si adik. Maka jangan heran jika si kakak mencari perhatian dengan kegiatan yang mengganggu seperti rewel, menangis, hingga marah-marah. Ia melakukan hal tersebut karena masih terlalu kecil atau terlalu dini untuk memahami keberadaan si adik. Ia juga belum mengerti bagaimana mengekspresikan kecemburuan tersebut.

Sebagai orang tua untuk mengatasi lebih awal, ada baiknya beri pengertian tentang "adik" pada hamil bulan pertama si ibu. Ceritakan segala hal tentang "adik", dan bagaimana peran seharusnya sebagai "kakak". Dengan begitu si kakak akan berfikir dan lebih bisa menerima kehadiran si adik.

Ketika si kakak mengekspresikan kecemburuannya dengan cara yang salah jangan melabelinya dengan kata "nakal" atau sejenisnya. Si kakak bisa kok diajak bicara pelan-pelan, beri ia nasihat dengan kata yang lembut.

Jika masih belum bisa mengatasi kecemburuan si kakak, coba ajak kakak untuk melakukan kegiatan yang melibatkan si adik. Misalnya, memilih baju untuk si adik dengan begitu si kakak tau mana yang lebih cocok untuk si adik.

Si kakak benci kehadiran si adik memang wajar, namun tidak wajar jika sikap tersebut terus muncul pada si kakak. Ubahlah sudut pandang si kakak mengenai si adik, lambat laun akan kebencian tersebut akan berubah menjadi kasih sayang yang tak ada ujungnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun