Mohon tunggu...
Fikriyan Anwar
Fikriyan Anwar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permasalahan Sampah yang Tidak Ada Habisnya

19 Mei 2023   09:41 Diperbarui: 19 Mei 2023   09:57 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SAMPAH adalah salah satu permasalahan masyarakat bahkan dunia sulit untuk mencari solusi Bagaimana melenyapkan sampah tersebut terlebih lagi sampah plastik dan botol minum yang mana sampah model tersebut lama untuk hancur dan musnah seperti yang diungkapkan Indonesia baik ID barang-barang plastik dapat terurai di tanah 1000 Tahun Lamanya sedangkan kantong plastik 10 hingga 1000 tahun botol plastik terurai di alam sekitar 450 tahun untuk saat ini plastik merupakan sampah yang paling lama terurai.

untuk mencegah banyaknya sampah di sekitar ada baiknya kita mengelola sampah tersebut untuk kreativitas bernilai ekonomis kreasikan sampah tersebut menjadi unik dan memiliki daya tarik masyarakat sehingga sampah menjadi berkurang tetapi masyarakat kurang peka dalam mengkreasikan sampah tersebut menjadi nilai ekonomis banyak faktor yang membuat kurang kesadaran diri untuk mengolah sampah tersebut seperti malas kurang peduli dengan lingkungan sekitar dan gengsi yang terlalu tinggi.

Solusi lain mencegah banyaknya sampah di sekitar adalah mencampurkan bahan adukan semen dengan sampah plastik melalui cara ini mengurangi sampah yang menumpuk di sekitar walaupun, tidak kokoh dengan yang murni setidaknya mengurangi sampah di sekitar yang menumpuk.

Membuang sampah sembarangan menjadi kebiasaan sehingga mengolah sampah tersebut malas untuk melaksanakannya.  Untuk menangani  masalah ini perlu dibentuknya kelompok pemuda di setiap wilayah untuk mengajak masyarakat bergotong royong dan membuka wawasan agar dapat memanfaatkan sampah menjadi nilai ekonomis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun