"Kalau berbicara mengenai peran majelis taklim dalam aksi ini, majelis memang memiliki peran yang signifikan dalam aksi ini," Tutur Suprima selaku Dosen Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta, Selasa (2/4)
Selain itu, bentuk partisipasi tersebut juya dibenarkan oleh Abuya Abdul Ghofur. Buya, begitu panggilan akrabnya, mengatakan bahwa ia memang mengharuskan seluruh murid Majelis Takim Sulamul Mubtadi untuk mengikuti rangkaian kegiatan aksi 212.
"Ya mengharuskan, karena ini pelajaran bagi anak untuk menorehkan suatu kebaikan dan sejarah kebaikan dalam hidupnya," ujar laki-laki asli Betawi itu, Sabtu (16/3).
Buya juga menambahkan bahwa dengan mengikuti kegiatan aksi tersebut akan terjalin silahturahmi antar umat muslim. Oleh karena itu, Majelis Taklim Sulamul Mubtadi mengharuskan seluruh muridnya untuk ikut dalam aksi bersejarah tersebut.
"Iya, dari majelis kami mengharuskan untuk mengikuti rangkaian kegiatan aksi 212 tersebut. Dari awal sampai reuni yang terjadi akhir tahun 2018 kemarin" ujar Bahjah Abdullah membenarkan pernyataan Abuya tersebut.
Keharusan dalam mengikuti rangkaian kegiatan aksi 212 tersebut tidak dirasakan oleh Majelis Taklim Muhibbin. Dalam hal ini Majelis Taklim Muhibbin tidak mengharuskan untuk mengikuti rangkaian kegiatan aksi 212. Namun, terdapat sosialisasi bagi seluruh murid Majelis Taklim Muhibbin mengenai rangkaian kegiatan aksi 212. Senada dengan hal tersebut, Majelis Taklim Muhibbin lebih membebaskan seluruh muridnya untuk mengikuti atau tidak mengikuti rangkaian aksi 212
"kalo dari ustaz saya, tidak mengharuskan atau mewajibkan. Beliau hanya sosialisasi aja kepada kami akan adanya rangkaian kegiatan aksi 212, lalu selebihnya dikembalikan kepada masing-masing individunya" jelas Abdul Jabbar, salah satu murid Majelis Taklim muhibbin.
Diharuskan untuk mengikuti atau hanya mendapat sosialisasi untuk turut serta dalam rangkaian kegiatan aksi 212 merupakan bentuk partisipasi dari setiap majelis taklim. Dengan partisipasi tersebut diharapkan keadilan terhadap umat muslim dapat ditegakkan, serta tidak lagi berat sebelah.
"InsyaAllah dengan berjamaah atau bersama pada aksi 212 itu berdoa agar tertunaikan hajat kita. Keadilan bisa ditegakkan dan kita juga bisa silahturahmi terhadap saudara sesama muslim yang ada di Indonesia" harap Abuya.
Kegiatan Majelis Taklim
Banyaknya majelis taklim di Indonesia tidak dapat dipungkiri, khususnya di Jakarta. Seperti halnya di daerah Matraman Dalam, terdapat banyak kegiatan yang diadakan oleh berbagai majelis taklim di derah tersebut setiap minggunya . Hal itu lantaran banyaknya pemuda yang antusias dalsm mengikuti kegiatan majelis taklim, khususnya pemuda di daerah Matraman Dalam.