Berlanjutnya pandemi covid-19 ini membuat sebagian besar masyarakat Indonesia terancam kehilangan kembali pekerjaannya atau istilah singkatnya dirumahkan. Para korban pekerja yang terpaksa "menganggur" perlu memutar otak untuk mencari tren bisnis UKM dengan resiko minim dan modal tidak terlalu banyak untuk mengisi kebutuhan sehari-hari di rumah.
Covid-19 ini membuat para perusahaan besar tidak ingin mengambil resiko jika akan terjadi PSBB super ketat yang akhir-akhir ini digaungkan oleh IDI setelah PPKM Jawa-Bali (secara data) belum dapat mengurangi angka dari infeksi virus tersebut.
Jikalau PSBB super ketat yang dibicarakan ini terjadi, kemungkinan besar aktivitas pekerjaan di lapangan lagi-lagi akan dikurangi dan bisa jadi benar-benar tidak ada kegiatan sama sekali. Hal ini berdampak pada sektor-sektor pekerjaan lapangan seperti sales area, motoris, debt collector, dll.Â
Pemerintah senantiasa terus mencari solusi agar pandemi ini cepat hilang dari tanah air. Banyak beberapa metode yang mereka lakukan namun posisi ekonomi menjadi batu kerdil yang memberikan efek besar bagi rencana pengurangan sebaran virus covid-19. Dukungan dari masyarakat pun perlu namun edukasi protokol yang jelas, transparan dan sabar perlu terus ditekan agar lebih dimengerti.
Selain itu, para korban pekerja yang dirumahkan pun perlu dibantu dan pemerintah sepakat untuk meluncurkan bansos juga kartu pra-kerja yang akan berjalan lagi untuk gelombang ke-12. Namun, tidak menutup kemungkinan juga bagi kamu yang sudah lama ingin berdagang atau usaha sendiri secara kecil-kecilan.
Bagi kamu yang merupakan korban pemberhentian kerja sudah seharusnya memiliki bekal untuk menjalankan usaha saat ini. Tren bisnis ukm tahun 2021 didominasi oleh makanan ringan. Biasanya kamu bisa usaha makanan dengan cara ngambil produk dari orang lain. Namun, kamu perlu tahu juga nih beberapa istilah usaha dari produk orang ini apa aja sih?
Tren Bisnis UKM Makanan Tahun 2021
Storehouse/Distributor
Storehouse atau distributor ini biasanya mitra yang nyimpen banyak produk dari produsen. IStilah lainnya ada gudang resmi yang tersebar diberbagai cabang per-kota. Untuk storehouse/distributor ini wajib nyetok dengan partai yang besar.
Reseller
Reseller biasanya di bawah naungan storehouse/distributor. Mitra usaha reseller tidak berbeda dengan storehouse atau distributor namun perbedaannya terletak di kuantiti pembelian barang dari si produsen.Â
Dropshiper
Makin bingang gak nih? Hehe. Dropshiper biasanya lebih ke menjual barang si produsen secara direct ke konsumen namun kamu gak perlu untuk nyetok barang. Jadi yang kamu bisa menawarkan barang atau jasa si produsen lalu kamu mendapat keuntungan disetiap penjualannya. Intinya gak perlu modal
Itulah beberapa istilah dalam kemitraan yang harus kamu pahami sekarang agar tahu arah usaha kamu kemana dan modal yang kamu miliki tercukupi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H