Ponsel yang dulu jarang dimainkan ketika berada di sebuah kedai kopi. Kini, perlahan terisi dengan pembicaraan hangat tentang segala penuh kasih dan canda pada layar yang ditatap.
Perbincangan pengetahuan tentang organisasi yang biasanya menjadi konsumsi di setiap harinya. Kini, terganti pada puisi, sajak dan syair-syair gombal.
Jatuh cinta memang aneh, daya magisnya mampu menyentuh sanubari seseorang.
Dulunya segelas teh hangat teman di pagi hari, kini menjadi sempurna dengan balasan pesan mu, yang hangat dan manisnya menyatu.
Terheran dan diam pada biasnya mentari terbit di sebelah timur. Kini wujudnya hadir di sebelah rumah.
Dan cahayanya membangunkan ku dari mimpi.
Manado, 20 oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H