Lampu lampu pun menyala
Dan panggung telah dipersiapkan untuk para pembungkam suara
Berlinang air mata
Jentaka yang dihadirkan dari tiada
Dilain hari, wajah yang berbeda
Membicarakan tentang mahkota dan utopia
Tapi sesungguhnya ia sedang bersiasat dalam bait-bait palsu
Kepungan hitam yang terus melaju
Aroma busuk tercium di udara
Dari ribuan topeng berlukiskan nusantara
Dan nurani yang dihanyutkan oleh tsunami peradaban
Hanya menyisakan puing serta kepingan pemberontakan
Lalu bagaimana jelata bisa bertahan dalam badai yang tak pernah mereda?
Ketika para pendusta merenggut janji-janji
indahnya tanpa tersisa
Menutup pintu untuk setiap suara tentang keraguan
Hingga pada akhirnya mereka menyerah dan dalam diam melanjutkan kehidupan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI