Mohon tunggu...
fikri syah
fikri syah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menari Dengan Literasi

Pemerhati Ekonomi, Penulis, Penikmat Makanan Lezat dan Pembelajar Ilmu Pemberdayaan Diri. Mantan Pegawai Bank dan Finance. Saat ini sedang menuntut ilmu di Program Pasca Sarjana Studi Ekonomi Syariah di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Menyukai seni musik dan sulap, khusus untuk sulap saya menyukai ilusi dan kecepatan tangan. Menulis bagi saya untuk meningkatkan sebuah kesadaran dalam berkehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Paylater: Anugerah atau Musibah?

30 Juli 2024   14:51 Diperbarui: 30 Juli 2024   14:53 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://money.kompas.com/read/2024/07/17/151414726/ojk-minta-perbankan-awasi-risiko-paylater-kenapa

4. Biaya Bunga yang Membengkak: Cicilan yang seharusnya ringan bisa membengkak karena bunga yang terus bertambah.

5. Peretasan Identitas: Ada risiko keamanan data pribadi yang bisa dicuri ketika kita mendaftar untuk layanan paylater.  

6. Stres Akibat Cicilan: Tekanan untuk membayar cicilan setiap bulan bisa menyebabkan stres yang tak perlu. 

7. Sifat Kriminal: Beberapa orang mungkin terdorong melakukan tindakan kriminal karena tertekan oleh utang yang menumpuk.

Di sinilah kita perlu mengedepankan kebijaksanaan dalam menggunakan paylater. Setiap kali hendak membeli barang melalui e-commerce dan menggunakan paylater, pikirkan dulu kegunaan barang tersebut. Seberapa penting barang tersebut hingga kita harus rela mengkreditnya?

Kebanyakan orang tidak memperhitungkan bunga yang ada dalam setiap transaksi paylater, yang akhirnya membuat pengeluaran sehari-hari menjadi bengkak. Sebaiknya pikirkan matang-matang sebelum mengambil keputusan untuk berhutang melalui paylater. Jika barang tersebut tidak benar-benar dibutuhkan, lebih baik hindari paylater.

Refleksi dan Pengelolaan Keuangan

Menggunakan paylater hanya akan membuat pengeluaran lebih besar dan menyulitkan kita untuk berhemat, kecuali kita sudah memahami sepenuhnya algoritma paylater dan kondisi keuangan kita sendiri. Namun, saya yakin hanya sedikit orang yang benar-benar memahami kompleksitas ini. Yang lebih sering terjadi adalah masyarakat terjebak dalam jeratan utang paylater dan kesulitan untuk keluar dari sana.

Pada akhirnya, kita harus bijak dalam menggunakan paylater dalam kehidupan sehari-hari. Paylater dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan kita, termasuk keuangan dan kesehatan mental. Sebelum mengambil keputusan untuk membeli sesuatu, pertimbangkan terlebih dahulu kebutuhan dan kemampuan kita untuk membayar cicilan di masa depan.

Memahami dampak dari paylater dan mengambil langkah-langkah bijak dapat membantu kita menghindari masalah keuangan yang tidak diinginkan. Dengan begitu, kita dapat menjaga kesehatan finansial dan mental kita agar tetap stabil. Dengan mempertimbangkan semua resiko dan manfaatnya, kita dapat memanfaatkan paylater dengan lebih bijak dan bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun