Mohon tunggu...
fikri syah
fikri syah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menari Dengan Literasi

Buku saya : Utang Itu Candu,menjalani hidup yang waras tanpa riba | Blog pribadi : https://www.banguntidur99.com/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ramalan Kushal Kumar dan Kiamat yang Tak Kunjung Tiba

29 Juni 2024   21:03 Diperbarui: 29 Juni 2024   21:04 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama Kushal Kumar mendadak ramai dibicarakan. Peramal asal India ini berani menyebut tanggal kiamat, dan anehnya, beberapa orang malah mendengarkan dengan serius. Kumar, yang dijuluki 'Nostradamus Baru,' mengklaim telah menemukan stimulus planet terkuat yang bisa memicu Perang Dunia III (PD 3) pada 29 Juni 2024. Tapi, hari ini, 29 Juni 2024, kita semua masih di sini, menjalani kehidupan seperti biasa.
Seperti ramalan kiamat lainnya, prediksi Kumar terbukti kosong. Meski ramalan kiamat sering muncul sepanjang sejarah, dunia tetap berputar. Beberapa orang tampaknya lebih suka menghabiskan waktu mereka dengan menonton pertunjukan ramalan ini dengan penuh perhatian.
Sementara itu, antariksa tampaknya tidak mau ketinggalan dalam membuat bulan Juni 2024 ini penuh drama. Beberapa peristiwa penting menghiasi langit bulan ini, seolah menambah bumbu pada ramalan kiamat Kumar. Pada 3 Juni, parade planet berbaris, dan pada 10 Juni, hujan meteor mewarnai langit malam. Meski indah, tak ada tanda-tanda kiamat di sana.

'June Solstice' pada 21 Juni menandai pergantian musim, sebuah fenomena tahunan yang dianggap Kumar sebagai tanda stimulus planet terkuat. Pada 27 Juni, puncak 'June Bootid' dan Bulan yang tampak dekat dengan Saturnus terjadi, dan pada 30 Juni, Saturnus bergerak retrogade. Bagi penggemar astrologi, ini mungkin berarti sesuatu yang signifikan, tapi bagi kebanyakan orang, ini hanya gerakan normal planet dalam orbitnya.
Mari kita kembali ke ramalan 'kiamat' PD 3 Kumar. Dia menyebut lima peristiwa penting yang diklaim sebagai pemicu kiamat: serangan teror di Himalaya, ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan, konflik di Israel dengan Hamas dan Hizbullah, manuver Rusia ke Barat di tengah perang dengan Ukraina, dan latihan perang China di lepas pantai Taiwan. Semua ini adalah situasi serius, tapi mengklaim sebagai tanda-tanda kiamat? Kumar tampaknya menikmati sensasi ini.

Ramalan Kumar sulit untuk tidak ditanggapi dengan sinis. Dia tampaknya lebih menikmati perhatian yang dia dapatkan daripada kebenaran di balik ramalannya. Dunia sudah menghadapi banyak masalah tanpa perlu ditambah dengan ramalan kiamat yang tidak berdasar. Beberapa orang mungkin melihat ini sebagai pengingat untuk lebih memperhatikan konflik dan masalah global. Namun, menghubungkan semua ini dengan kiamat hanya menambah ketakutan dan kekhawatiran yang tidak perlu.
Dengan teknologi dan informasi yang kita miliki saat ini, sangat penting untuk tetap kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh ramalan apokaliptik yang sering kali tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Dunia akan terus berputar, dan meskipun kita menghadapi banyak tantangan, kiamat yang diramalkan oleh Kushal Kumar tampaknya lebih seperti drama sinetron daripada kenyataan.

Kepada Kushal Kumar yang terhormat

Ramalan kiamat Anda yang menghebohkan telah membuat banyak orang resah. Namun, hari ini, 29 Juni 2024, dunia masih berputar, dan kita semua masih di sini. Sebagai seseorang yang memiliki pengaruh besar dengan kemampuan meramal, mungkin sudah saatnya Anda mempertimbangkan kembali pendekatan Anda terhadap prediksi-prediksi yang sensasional ini.

Pertama-tama, ramalan kiamat yang tidak terbukti hanya menambah ketakutan dan kekhawatiran yang tidak perlu di tengah masyarakat. Dalam dunia yang sudah penuh dengan ketidakpastian dan masalah nyata, menambahkan beban ketakutan tentang kiamat hanya memperburuk keadaan. Sebagai seorang peramal, Anda memiliki kekuatan untuk mempengaruhi banyak orang. Gunakanlah kekuatan itu untuk hal-hal yang lebih positif dan membangun.

Lebih baik jika Anda mengarahkan perhatian dan energi Anda pada isu-isu nyata yang bisa memberikan dampak positif. Fokuslah pada cara-cara untuk memperbaiki kualitas hidup, meningkatkan kesadaran akan masalah lingkungan, atau mendukung perdamaian dan kesejahteraan global. Prediksi yang lebih pragmatis dan solutif akan jauh lebih bermanfaat bagi masyarakat daripada ramalan kiamat yang menakutkan.

Sebagai manusia, kita semua memiliki tanggung jawab untuk membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik. Alih-alih menakuti orang dengan prediksi apokaliptik, cobalah untuk menginspirasi mereka dengan visi masa depan yang lebih cerah dan penuh harapan. Berikan ramalan yang dapat memotivasi orang untuk bertindak positif, seperti mendukung upaya pelestarian lingkungan, mempromosikan perdamaian, atau mendorong inovasi yang bermanfaat bagi umat manusia.

Ingatlah bahwa kata-kata Anda memiliki kekuatan besar. Gunakanlah kekuatan itu dengan bijak dan penuh tanggung jawab. Dengan memberikan prediksi yang lebih membangun dan menginspirasi, Anda bisa menjadi figur yang lebih dihormati dan diingat dengan cara yang positif.

Semoga Anda dapat merenungkan nasihat ini dan mengarahkan bakat Anda ke jalan yang lebih baik. Terima kasih atas perhatian Anda, jangan lupa nikmati film-film Bollywood di akhir pekan agar otak tidak tegang. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun