Mohon tunggu...
fikri syah
fikri syah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menari Dengan Literasi

Buku saya : Utang Itu Candu,menjalani hidup yang waras tanpa riba | Blog pribadi : https://www.banguntidur99.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Meditasi Lewat Menulis, Cara Healing Terbaik dengan Menyelami Pikiran

28 Juni 2024   20:20 Diperbarui: 29 Juni 2024   07:38 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan, media komunikasi paling tua di dunia ini, telah ada sejak zaman batu hingga zaman canggih penuh gawai ini. Eksistensinya yang sangat lama dan terbilang abadi membuat tulisan menjadi elemen yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Bayangkan saja, mungkin sampai bumi ini hilang dari tata surya, tulisan akan tetap ada. Tulisan adalah sebuah simbol komunikasi yang sudah sangat melekat pada kehidupan manusia. Tapi, mari kita bahas dengan cara yang lebih menyenangkan dan perspektif yang menarik, ya.

Tulisan bisa kita jadikan sebuah fundamental untuk menciptakan proyek keabadian. Artinya, menulis bisa dijadikan alat untuk mengabadikan nama kita dalam setiap aspek kehidupan. Bayangkan saja, nama kita tercatat dalam buku, artikel,nama jalan, nama gedung dan dikenal banyak orang. Kedengarannya keren, bukan? Namun, sayangnya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Menulis agar terkenal butuh perjuangan dan ketekunan. Menulis satu artikel atau satu buku tidak otomatis membuat kita jadi selebriti literasi. Ah, tidak semudah itu ferguso!

Menurut saya, tujuan itu sah-sah saja. Namun, saya lebih menekankan bahwa setiap tujuan menulis adalah untuk memperbaiki diri sendiri. Kenapa? Karena menulis tanpa bisa kita lakukan dengan mudah tanpa adanya kegiatan membaca. Artinya, saat menulis pasti kita juga membaca, dan semua kegiatan itu menambah literasi dalam hidup kita. Jadi, secara tidak langsung, kita jadi lebih pinter, lebih banyak tahu, dan tentunya lebih bijak dalam berkomentar (mungkin).

Saya sendiri adalah salah satu orang yang menggunakan tulisan untuk meluapkan segala macam emosi. Menulis bagi saya adalah media healing terbaik. Banyak manfaat yang saya terima saat menggunakan tulisan sebagai pelarian dari hiruk-pikuk dunia nyata. Misalnya, saya jadi lebih mudah fokus, lebih mudah menata bahasa saat berbicara, dan yang paling penting, emosi saya jadi lebih stabil. Jadi, kalau kamu liat saya senyum-senyum sendiri di kafe sambil ngetik, itu artinya saya lagi healing, bukan sekadar ngetik Tesis yang tak kunjung selesai, Hahahaha.

Para penulis di luar sana bahkan menganggap bahwa saat menulis, kita sedang mengalami kondisi seperti sedang bermeditasi. Kenapa? Karena banyak manfaat untuk olah jiwa saat kita sedang menulis. Jadi, orang yang punya kebiasaan menulis cenderung lebih kalem dan tenang dalam menjalani kehidupan. Menulis bisa mengikis ego dalam diri manusia. Kenapa? Karena efek dari literasi dalam diri kita yang meningkat. Ya, makin sering baca dan nulis, makin sadar diri bahwa kita ini cuma sebutir debu di galaksi yang luas. Kalau udah sadar begitu, rasanya ego jadi gak ada apa-apanya.

Makanya, jadikan menulis sebagai media healing terbaik kita. Selain pikiran kita jadi tenang, kita juga sedang menciptakan sebuah karya hasil dari tulisan kita. Jangan berharap terkenal, jangan berharap dapat banyak royalti dari hasil tulisan kita. Anggap saja jika itu semua terjadi sebagai hadiah. Tekankan bahwa saat kita menulis, tujuannya adalah untuk meningkatkan literasi dalam diri kita serta meningkatkan kesadaran dalam hidup. Biar hidup kita jadi lebih baik dan bahagia di dunia yang singkat ini.

Sekarang, mari kita kembali ke realita. Apakah menulis itu benar-benar bisa bikin kita bahagia? Mungkin jawabannya relatif. Namun, satu hal yang pasti, menulis membuat kita lebih reflektif dan introspektif. Ketika kita menulis, kita dipaksa untuk berpikir, merenung, dan menggali lebih dalam tentang diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita. Tulisan kita, meskipun mungkin tidak akan pernah diterbitkan atau dibaca oleh jutaan orang, tetap memiliki nilai yang luar biasa. Tulisan adalah cerminan dari pikiran dan perasaan kita yang paling dalam.

Jadi, mulailah menulis. Tulislah tentang apa saja yang ada di pikiranmu. Jangan takut salah, jangan takut tidak ada yang membaca. Menulis adalah tentang perjalanan menemukan diri sendiri, tentang merajut benang-benang pikiran menjadi sebuah kain yang utuh. Dan siapa tahu, mungkin suatu hari nanti, tulisanmu akan menjadi inspirasi bagi seseorang yang sedang mencari arah dalam hidupnya.

Ingatlah, menulis bukan tentang seberapa banyak orang yang membaca atau seberapa banyak uang yang kita dapatkan dari tulisan itu. Menulis adalah tentang proses, tentang pembelajaran, dan tentang menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri. Jadi, ambillah pena atau buka laptopmu, dan mulailah menulis. Dunia ini butuh lebih banyak tulisan yang jujur, tulus, dan penuh makna. Siapa tahu, tulisanmu adalah salah satunya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun