Di setiap harinya, manusia akan selalu beraktivitas untuk memenuhi kebutuhanya masing-masing, seperti aktivitas bekerja, aktivitas produktivitas, ataupun bermain dengan teman ataupun keluarga. Dari aktivitas-aktivitas tersebut pasti setidaknya kita membuang sampah dari penggunaan konsumsi barang pendukung kerjaan atau bermain kita atau barang dari makanan-makanan kita.
Sampah-sampah dari barang hasil konsumsi kita dapat memberikan efek negatif yang luar biasa terhadap lingkungan seperti limbah yang terjadi disekitar kita. Limbah yang terjadi ini jika tidak diolah dengan baik dapat mengancam kesehatan lingkungan masyarakat dan juga perekonomian bangsa. Limbah sungai merupakan limbah yang sering terjadi di sekitaran lingkungan kita.
Limbah sungai terjadi karena adanya pembuangan sampah ataupun limbah cair dari sebagian mayarakat ataupun perusahaan yang tidak bertanggung jawab. Padahal pembuangan ini bisa mengakibatkan sesorang dalam penjara sesuai dengan peraturan terkait dengan sanksi dari pembuangan sampah sembarangan yang telah diatur oleh pemerintah.
Limbah sungai pun bisa kemungkinan diakibatkan dari Tempat Pembuangan Sampah (TPA) yang oversupply di darat dan tidak bisa diolah dengan baik sehingga terjadi pembungan sampah ke sungai-sungai. Dampak dari pembungan limbah ini bisa dapat mengurangi keseburuan suatu tanah untuk bisa tumbuh, membunuh ekosistem laut, dan bisa juga memberikan polusi-polusi jika limbah ini diambil lalu dibakar.
Kesehatan pun terancam, diantaranya adalah penyakit kanker dan gangguan pernapasan. Dari kesehatan pun terancam dan akan berkahir mengancam sektor ekonomi karena pembiayaan pengobatan dari penyakit-penyakit diatas. Sudah selayaknya untuk kita mulai menyadari akan pentingnya menjaga alam dan lingkungan dengan cara mengingat efek-efek negatif dari pembuangan sampah ataupun limbah sembarangan ini. Mari sama-sama kita berusaha dengan sinergi dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI