Mohon tunggu...
Fikri Rizkia Prisyabil
Fikri Rizkia Prisyabil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Elektro Unirvesitas Muhammadiyah Yogyakarta

Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana teknologi canggih bisa mengubah dunia? Di blog ini, saya akan mengajakmu menjelajahi dunia energi terbarukan, pendidikan, dan ekonomi. Dengan gaya bahasa yang santai namun informatif, saya akan berbagi cerita, analisis, dan ide-ide segar yang semoga bisa menginspirasi kita semua untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dilema Energi Nasional

20 Januari 2025   15:54 Diperbarui: 20 Januari 2025   15:54 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://unsplash.com/photos/black-transmission-towers-under-green-sky-q6n8nIrDQHE

Akses energi merupakan hal yang harus menjadi perhatian utama terhadap kesejahteraan masyarakat yang berada dalam satu wilayah. Akses energi merupakan alat dan kunci utama dalam mendorong kualitas kesejahteraan manusia yang akan berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi.

Jika akses energi ini belum seimbang antara mereka yang berada di desa dan di perkotaan dan ini bertahan pada waktu yang panjang maka akan memungkinkan untuk terjadi peningkatan angka kesenjangan sosial masyarakat antara perkotaan maupun perdesaan. Hal yang tak kalah penting dari dampak yang dapat diberikan dari kesusahan akses energi adalah meningkatnya angka ketergantungan terhadap energi fosil.

Seperti yang kita tahu, bahwa energi fosil merupakan energi yang menjadi primer dalam kehidupan sehari - hari kita, salah satu contohnya adalah penggunaan bensin  kendaraan. Bayangkan jika akses energi ini tidak bisa diakses dengan baik maka sektor ekonomi akan mengalami hambatan dalam pergerakan sektor ekonomi yang akan berdampak pada penurunan kualitas kesejahteraan masyarakat.

Tidak hanya ketergantungan pada energi fosil yang menjadi permasalahan utama, masalah pemasokan dan pemborosan energi listrik menjadi suatu hal yang harus diselesaikan secara cepat karena masalah pemosokan listrik yang belum sampai ke arah pedalaman menjadi suatu hambatan kegiatan produktivitas masyarakat dan pemborosan listrik yang menjadi alasan utama kurangnya kegunaan energi yang belum optimal dan efisien.

Kabar baiknya yang telah dirilis oleh Media Indonesia pada tanggal 17 Januari 2025 terkait dengan aliran desa listrik, menyebutkan bahwa 99,92 % desa di Indonesia telah dipasoki listrik dengan total 83.693 desa. Angka ini merupakan angka yang sudah sangat sangat tinggi apabila disambungkan dengan data yang dirilis oleh Badan Pusat Stastika di tahun 2024 terkait dengan total perdesaan yang ada di Indonesia, disebutkan bahwa total perdesaan Indonesia mencapai 84.276 wilayah administrasi setingkat desa. Dan sebanyak 2.624 desa dengan sumber listrik tenaga surya.

Dari data - data yang telah disebutkan di atas kita dapat merasakan bahwa sangat tinggi potensi Indonesia untuk bisa mendorong lebih jauh ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat, yang tentunya harus berlandaskan kepada pemanfaatan energi yang ramah lingkungan agar terhindar dari masalah - masalah kesehatan lingkungan dan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun