Penghematan energi merupakan sebuah perilaku yang harus dilakukan oleh setiap indvidu. Banyak sekali dari masyarakat yang menganggap isu penghematan energi hanyalah kalimat promosi atau gimmick. Padahal dengan kita menghemat energi sama dengan kita menjaga bumi kita agar tetap hijau. Jika isu ini tidak kita sadari ataupun kita bersama - sama mengedukasi kepada orang - orang di sekeliling kita tentang penghematan energi, maka bersiaplah untuk merasakan dampak pencemaranya, seperti yang dilansir dari myeco.id tentang dua dampak dari pemborosan listrik adalah
1. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca adalah proses alami di mana atmosfer bumi mempertahankan suhu yang sesuai untuk kehidupan. Sekitar 60 persen pembangkit listrik berasal dari bahan bakar fosil seperti batubara, gas alam, dan minyak bumi. Sehingga pembangkit listrik melepaskan karbon (salah satu gas penyebab efek rumah kaca) dalam jumlah besar ke udara.
2. Hujan Asam
Hujan asam adalah hujan yang mengandung endapan asam, yaitu kandungan sulfur (SOx) dan nitrogen oksida (NOx) yang terbawa udara, kemudian menyebar pada atmoser.Â
Dengan kita mengetahui apa saja dampak negatif dari pemborosan listrik atau energi, maka kita seharusnya sudah mulai sadar untuk bisa memulai menghemat energi dan mendukung kampanye yang berkaitan dengan penghematan energi. Lalu, apa saja sih cara dalam menghemat penggunaan energi ?Â
1. Menggunakan  lampu LED.Â
2. Mematikan lampu saat diluar ruangan.
3. Memanfaatkan cahaya alami.
4. Mematikan penggunaan elektronik yang tidak digunakan dan menggunakan elektronik yang ramah lingkungan.
Itulah cara - cara dalam menghemat penggunaan energi. Dengan kamu menghemat energi maka kamu telah menjaga bumi agar tetap hijau.
Sampai jumpa di blog selanjutnya, Sobat - sobat literasi semua
