Mohon tunggu...
Fikri Ramadhan
Fikri Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya seorang mahasiswa smester 6 di universitas sultan ageng tirtayasa dengan prodi teknik mesin,hobi saya di dunia otomotif dan game

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa Perbedaan Pelabuhan Karangantu Dulu dan Sekarang, Apakah Masih Sama?

12 Juni 2022   21:15 Diperbarui: 13 Juni 2022   00:40 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

setelah mencari ikan ke laut dan kurang lebih menjadi pasar ikan yang cukup terkenal di Kota Serang selain itu Pelabuhan Karangantu juga di jadikan salah satu objek wisata pantai yaitu Pantai Gopek yang ramai seriap harinya,ada saja pengunjung yang 

datang untuk melihat langsung keadaan Pelabuhan Karangantu sekarang. Namun kondisi pelabuhan saat ini yang memprihatinkan, yang dulunya merupakan salah satu pusat perniagaan terbesar di indonesia tidak lagi mencerminkan seperti apa yang 

tertulis di dalam sejarah, kondisi Pelabuhan Karangantu saat ini tidak lebih seperti layaknya perkampungan nelayan dan pasar ikan yang kurang diperhatikan, daerahnya pun terlihat lumayan kumuh baik rumah-rumah dan pasar tradisional yang ada di sana.

Apakah Pelabuhan Karangantu bisa kembali seperti dulu yang menjadi tempat dimana ? Menurut saya Bisa, akan tetapi kemungkinan itu sangat kecil dengan melihat keadaan Pelabuhan atau kondisi Karangantu saat ini dari segi tempat,masyarakat dan lingkungan yang mungkin bisa dibilang kurang atau mungkin tidak ada sama sekali 

keperdulian terhadap nilai-nilai sejarah yang pernah ada. Maka dari itu kita atau masyarakat setempat harus menanamkan nilai-nilai sejarah pada anak-anak sejak dini, entah melalui dongeng atau apapun itu harus di sosialisasikan, dengan 

demikian generasi-generasi muda tidak akan kehilangan tradisi ataupun nilai-nilai sejarah yang ada, dan kita sebagai masyarakat berharap kepada generasi muda atau generasi selanjutnya untuk tetap mempertahankan tradisi ataupun

mempertahankan nilai-nilai sejarah yang mulai pudar, paling tidak nilai-nilai sejarah ini mereka tau dan bisa mempertahankannya. mungkin dengan demikian bisa mengangkatkan dan mempertahankan nilai-nilai budaya dan nilai sejarah yang sudah ada dan diharapkan dari sekian banyak nilai sejarah yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun