Mohon tunggu...
Fikri Nur Cahya
Fikri Nur Cahya Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Seorang mahasiswa yang suka mengamati sekitar dan pecinta bola. Kunjungi blog saya juga jika ada waktu - dotsport.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tunjuk Gethuk Jadi Pelatih Kepala Arema

21 Agustus 2015   10:49 Diperbarui: 21 Agustus 2015   10:49 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arema Cronus masih diselimuti duka selepas pelatih kebanggaan ‘kera ngalam’ Coach Suharno berpulang. Bumi Arema kini dirundung pilu akan siapa penerus tangan dingin klub mereka. Masalahnya dalam waktu dekat perhelatan Piala Presiden akan diselenggarakan. Manajemen Arema tidak bisa berleha-leha untuk menutup kekurangan tim. Jika beberapa hari sebelum berpulangnya Coach ‘Once’ latihan telah komplit diikuti oleh seluruh pemain, hanya Kurnia Meiga yang nampak tidak hadir. Kini sepeninggal Suharno, manajemen tim harus cepat menentukan pelatih kepala mereka.

Ternyata jawabannya adalah Joko Susilo. Ya, pelatih yang sejak 2007 hingga sekarang telah menjadi asisten pelatih bagi Arema ini ditunjuk sebagai pelatih kepala Arema. Dikutip dari Radar Malang edisi 21 Agustus 2015, saat dikonfirmasi siapa pengganti Suharno selanjutnya CEO Arema Iwan Budianto menyatakan, “Untuk sementara Joko Susilo yang akan menggantika Coach Harno” terang Iwan. Keputusan manajemen dirasa cukup pas karena Joko Susilo memiliki kriteria yang dibutuhkan Arema.

Bagi pria yang biasa dipanggil Coach Gethuk ini menjadi pelatih kepala Arema bukanlah hal yang tabu. Pada tahun 2012 Woflgang Pikal dipecat manajemen karena penampilan yang kurang apik, Joko Susilo sempat ditunjuk sebagai pelatih kepala Arema. Saat itu Coach Gethuk memimpin Arema selama beberapa pekan hingga akhirnya manajemen merekrut Rahmad Darmawan.

Ditunjuknya Joko Susilo sebagai pelatih kepala Arema ini tentu bukan tanpa alasan. Faktor pengalaman dan kedekatan sang pelatih dengan pemain menjadi yang utama. Selama ini Joko Susilo dianggap yang paling mengerti karakter permainan tim dan setiap pemain. Duet Suharno dan Joko Susilo dalam meracik strategi Arema tak pelak sering membuang lawan kebingungan.

Kemampuan kepelatihan Pria asal Cepu ini tentu tidak diragukan lagi. Pelatih yang sudah sejak 2004 bergabung dengan Arema ini dianggap satu-satunya yang paham tentang filosofi bermain Arema. Racikan strateginya dan pengalaman melatihnya bersama Arema berhasil membawa banyak pemain muda asli Malang menjadi tenar sekarang. Sebut saja Ahmad Bustomi, Dendi Santoso, Sunarto, dan masih banyak lagi. Hal ini lah yang membuat manajemen selalu mempertahankan Joko Susilo, karena sosoknya yang begitu penting bagi tim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun