Purwakatra. Sate Maranggi Bah Use, yang berdiri sejak tahun 1997 tak lekang oleh zaman, peminatnya datang dari seluruh daerah. Warung Sate yang terletak di di desa cihuni, kecamatan pasawahan, kabupaten purwakara. Selalu ramai, buka dari jam 8 pagi sampai jam 6 malam (Selasa,10/12/2024).
Warung Sate Maranggi Bah Use kini telah menjadi salah satu tempat makan yang sangat populer di Purwakarta, dengan reputasi yang tak kalah terkenal dibandingkan dengan sate maranggi H. Yetti. Perjalanan panjang usaha ini tidak lepas dari kerja keras dan kesabaran almarhum Abah Use bersama sang istri, Bu H. Dede Rodiah.
Bu H. Dede mengungkapkan, "Dulu, Abah cuman memproduksi sekitar 100 tusuk sate per hari. tapi, Â karena kerja keras dan dan sabar, sekarang ini bisa memproduksi hingga 8.000 tusuk sate per hari, bahkan di hari-hari biasa. Kalau weekend, bisa 10.000 hingga 12.000 tusuk sate per hari."
Perjalanan usaha ini dimulai pada awal 1990-an. Sebelum berjualan sate maranggi, Abah Use bekerja sebagai kuli bangunan dari tahun 1983 hingga 1990. Namun, selama 7 tahun bekerja sebagai kuli, Abah Use merasa tidak ada kemajuan dalam hidupnya. "Abah sendiri udah bekerja jadi kuli hampir 7 tahun, dan tidak ada perubahan. Saya menyarankan agar dia berhenti dan mencoba usaha lain. Akhirnya, kita berdua memutuskan untuk mencoba jualan sate maranggi," cerita Bu H. Dede.
Berbekal pengalaman berdagang sejak SMA, Abah Use mulai merintis usaha sate maranggi ini. Setelah beberapa tahun berjualan, usaha ini berkembang pesat dan kini telah memiliki tempat sendiri dengan karyawan yang jumlahnya sudah mencapai 26 orang. " Total kami sudah punya 26 karyawan yang ada di tempat ini." ujar Bu H. Dede.
Sate Maranggi Bah Use pun terus mempertahankan eksistensinya hingga sekarang. Bahkan, tahun lalu, warung sate ini sempat dikunjungi oleh salah satu chef terkenal, Chef Renata. "Chef Renata datang langsung ke sini melihat langsung ibu membumbui sate dan membakar sate dan kami juga berbincang-bincang santai." ungkap Bu H. Dede dengan senyum bangga. Kunjungan tersebut juga menjadi salah satu episode acara KISARASA yang dibintangi oleh Chef Juna dan Chef Renata, yang bisa ditonton di channel YouTube Kisarasa
Namun, perjalanan usaha ini tidak selalu mulus. Bu H. Dede mengungkapkan bahwa mereka sempat menghadapi kesulitan saat pandemi COVID-19. "Ketika pandemi, usaha kami sempat mengalami penurunan penjualan yang cukup besar. Ibu harus mencari cara untuk mengurangi pengeluaran, bahkan mengurangi jumlah karyawan. Tapi ibu tetap engga nurunin kualitas rasa makanannya," ujarnya. Berkat ketekunan dan konsistensinya, kondisi usaha Sate Bah Use mulai membaik seiring berjalannya waktu.
Saat ini, selain untuk pelanggan umum, Sate Maranggi Bah Use juga menerima reservasi untuk acara perayaan atau acara besar lainnya, mengingat tempatnya yang cukup luas. "warung ini buka setiap hari dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore. Buat yang mau booking juga bisa, buat acara ulang tahun, syukuran, pengajian besar juga bisa, langsung datang ke sini aja," tambah Bu H. Dede.
Warung Sate Maranggi Bah Use kini telah menjadi ikon kuliner di Purwakarta dan menjadi pilihan favorit banyak orang. Dengan terus menjaga kualitas dan pelayanan, usaha ini terus berkembang dan semakin dikenal luas.
