Kurang lebih tiga minggu kemudian biasanya timbulan sayur dan campurannya akan terurai dan memadat sehingga menjadi pupuk organik. Pupuk padat pun siap digunakan untuk menambah unsur hara tanah baik untuk tanaman hias maupun sayuran. Kebetulan saya adalah penggemar tanaman buah, sayuran dan bonsai kelapa serta bonsai tanaman keras.
okpriSedangkan sisa dari bersihan ikan dan ayam menjadi bahan pakan untuk ikan lele yang ada dikolam sederhana disamping rumah. Ikan tersebut tidak banyak, tapi bisa panen setiap tiga bulan. Lumayan kan. Kami sekeluarga pun bisa mendapatkan beraneka jenis sayuran seperti cabe, dan lain-lain serta tanaman yang hijau dihalaman yang cukup sempit. Bikin betah pokoknya.
Sedangkan untuk sampah anorganik, pemilahan sampah langsung dilakukan dengan cara sampah yang masih bernilai ekonomis dan sampah yang tidak lagi bernilai.Â
Sampah yang masih bernilai ekonomis seperti botol air mineral, karung beras dan kaleng bekas, dikumpulkan dan diserahkan dengan seorang pemulung (Mr. "X") yang sudah menjadi langganan anak-anak untuk berbagi.Â
Sementara untuk sampah yang tidak lagi bernilai seperti sampah kantong plastik (kantong kresek) dikumpulkan dalam satu wadah dan dikirimkan ke TPA melalui"Mamang"motor sampah yang mengambilnya setiap seminggu sekali.
Pengelolaan sampah seperti ini dilakukan dilingkungan keluarga kami sudah sejak lama sebelum pindah ke Kota Palembang, Pengelolaan sampah ini sekaligus juga untuk mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya berbagi dan  memelihara lingkungan.Â
Memang yang dilakukan oleh keluarga kami ini baru sedikit dan tidak seberapa tapi kami sekeluarga meyakini mudah-mudahan ini bisa menjadi andil keluarga dalam menjaga keberlangsungan hidup yang berkelanjutan sekaligus melatih keluarga dalam menjadi bagian bagi penyelamat lingkungan dan berasal dari unit terkecil bernama "keluarga".
Salam hangat dari Palembang.
Oleh. Fikri
Bangkit bersama keluarga untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.