Mohon tunggu...
fikrijamil
fikrijamil Mohon Tunggu... Administrasi - Wong Dusun Tinggal di Kampung

Menulis Untuk Menjejak Hidup

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Uniknya Berbuka

13 Juni 2016   09:52 Diperbarui: 13 Juni 2016   10:00 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By. Fikri Jamil Lubay

Apakah kalian berpuasa..? apa yang paling kalian tunggu...? sahur atau berbuka...?

Tuhan memang luar biasa menyiapkan Ramadhan sebagai “kawah candradimuka” bagi ummat muslim beriman untuk hadir menghadap-Nya. Dan dengan Dia lah si ummat beriman itu berkontrak lahir dan bathin bahwa Dia sedang berpuasa yang pahalanya hanya Tuhan saja yang tahu derajadnya.

Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah sekaligus bulan yang begitu didamba dan dirindu oleh ummat islam beriman.  Puasa ramadhan dijadikan alat dan sarana untuk tidak sekedar mendapat lapar dan dahaga, tetapi sekaligus juga menjadi media penghapus dosa, media pertobatan nasuha, media mempertebal rasa berbatas dunia.

Puasa ramadhan lah yang menjadi “police line” yang tidak mungkin terputus terutama tali silaturrahim. Di bulan ini, seorang hamba yang biasa peduli akan menjadi lebih peduli. Hamba yang selama ini “cuek” dituntut untuk sedikit peduli. Rasa lapar dan dahaga yang menyerang merupakan manifes dari rasa peduli bahwa derajat manusia dimata Tuhan itu sama dan satu rasa sebagai ‘abdi-Nya. Diluar rumah sana masih banyak orang hidup serba terbatas dan kekurangan.

Mereka tidak hanya tidak bisa berganti dan membeli pakaian tetapi juga kesulitan untuk makan. Ramadhan mengajarkan kepada kita ummat muslim beriman untuk berbagi sebagaimana diajarkan bahwa “memberi makan seorang yang berpuasa sama pahalanya dengan berpuasa itu sendiri”.

Karena itu lah dibulan puasa ini ada beberapa kebaikan yang menuntut kepada kita untuk mensegerakan beberapa hal seperti segeralah membayar hutang, bersegera lah dan perbanyak bersadaqah/berinfak dan berzakat, serta yang tidak kalah penting adalah segera lah berbuka setelah seharian berpuasa.

Ternyata berbuka puasa saat ini sepertinya telah mengalami pergeseran mindset. Berbuka puasa yang tadinya hanya diperuntukkan bagi orang beriman berpuasa, ternyata saat ini juga menjadi “trend” tersendiri dibanyak kalangan “ummat manusia”. Uniknya tidak hanya orang yang berpuasa saja tetapi juga “orang-orang yang tidak berpuasa” termasuk ummat lain selain Islam.

Berikut ini beberapa gambaran tentang berbuka (puasa) yang bisa disajikan... kalau pun masih ada yang ketinggalan silahkan ditambahkan saja untuk memenuhi hasanah uniknya berbuka di bulan ramadhan.

BERBUKA SEBAGAI KEWAJIBAN

Kewajiban untuk berbuka seperti yang telah diuraikan diatas adalah dituntutnya kita untuk bersegera berbuka. Bersegera disini bukan lah juga tergesa-gesa berbuka. Bersegera yang dimaksudkan disini adalah kewajiban amaliah ummat islam beriman yang memiliiki dan mematuhi rule of the game-Nya. Sesuai dengan ketentuan-Nya. Sesuai dengan batasan yang telah digariskan-Nya. Dan sesuai dengan waktu-Nya.  Sama dengan kewajiban untuk bersahur sebagai penghantar dan penanda berpuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun