Kita cuma bisa berdo’a disetiap sholat kita “..berikan kami jalan yang lurus (ihdinassirotalmustaqim). Karena lagi-lagi “...bagimu agama mu dan bagi ku adalah agama ku (lakum dinukum waliyadin)”. Dan kita harus istiqamah dengan pilihan itu. Hal ini menunjukkan bahwa betapa allah, SWT yang maha berkehendak menjadikan manusia untuk bebas memilih mau menjadi Yahudi, Majusi atau Islam. Walaupun sesungguhnya kita semua sudah menandatangani kontrak didalam kandungan ibu kita dengan Allah, SWT, rabbul izzati.
Huruf “B” atau Born atau Lahir
Kelahiran (born) merupakan awal dari fungsi kehidupan kita sebagai manusia dimuka bumi yang tidak hanya penuh dengan pertanggung jawaban (responsibility) tetapi juga akan dimintakan pertanggung gugatan (liability) dihadapan Allah Sang Pencipta, Sang Empunya Langit dan Bumi. Ruh yang telah ditiupkan kebadan kita akan mengisi relung perjalanan hidup yang “nampak” abadi secara duniawi. Islam sebagai agama samawi sudah menuntun kita bagaimana cara dan jalan menuju kehidupan sekaligus jalan menuju kematian.
Normalnya adalah kita hidup bertumbuh kembang didalam keluarga dan kemudian keluar rumah dan membentuk keluarga baru, menikah, punya anak dan cucu serta tidak lama kemudian lalu mati. Kalau siklusnya dipotong bisa juga lahir langsung mati. Atau hidup sebentar kemudian mati.
Huruf D atau Die atau Kematian
Satu hal yang pasti adalah sebuah siklus kehidupan memberikan pedoman kepada kita bahwa hidup itu sungguh sangat singkat. Orang bijak bilang antara kehidupan dan kematian itu hanya setarikan nafas saja. Karena kalau tarikan nafasnya berhenti empat menit saja maka yang akan terjadi adalah timbulnya tanda-tanda kematian, yang biasa dikenal dengan mati klinis. Denyut nadi berhenti dan tarikan nafas pun ikut berhenti. Kita Cuma punya waktu 4-6 menit (golden period) untuk membantu menyelamatkannya biar tidak mati beneran.
Dan bila kematian klinis tidak mampu diatasi, yang akan terjadi selanjutnya adalah kematian sesungguhnya yang disebut dengan mati biologis. Secara umum kematian biologis berlangsung 8-10 menit setelah jantung berhenti berdetak.
Huruf “D” atau die atau kematian yang biasa dilambangkan dengan tanda tambah (†) dengan garis dibawahnya lebih panjang memenuhi unsur-unsur tanda baca yang kita kenal menghujam kebumi. Hal ini memberikan petunjuk bahwa tidak pernah manusia dimakamkan diudara namun hal ini terjadi karena kita percaya bahwa kita berasal dari tanah maka akan kembali juga ke asal-usulnya yaitu tanah. Benar-benar luar biasa tuhan menciptakan simbol-simbolnya yang ternyata semuanya punya makna.
Antara kehidupan dan kematian yang merupakan periode yang singkat itu dengan berbagai macam pilihan. Tersedialah huruf-huruf lainya, gabungan antara vokal dan konsonan yang dibubuhi dengan tanda baca yang variatif bisa kita pilih. Semua kita bebas menggunakan huruf dan tanda baca itu sesuai dengan “pilihan” kita masing-masing.
Semua terserah kita, misalkan mau menggunakan huruf menjadi “BAIK” atau pun juga “BURUK”. Semua juga terserah kita. Bila makhluk seperti kita ini sudah terbujur kaku maka kedua huruf “B” dan “D” akan bergabung menjadi satu yaitu “Dead Body” (mayat) maka semuanya selesai cerita dimuka bumi ini. Dead Body merupakan akhir dari semua kisah. Tidak ada lagi pilihan (choice) setelah itu tergantung dengan amal perbuatan selama hidup dimuka bumi. Yang tersisa hanya tinggal ketiga amal yang mengikutinya yaitu :
- Amal Jariah; dan
- Anak Yang Soleh; serta
- Ilmu yang bermanfaat.
Benar juga pembelajaran lama bilang bahwa kalau pengetahuan itu kita harus belajar dulu baru meyakininya. Sementara keimanan itu harus yakin dulu baru pelajari pengetahuannya. Semua sudah ada ketetapannya (kodrat-nya) sesuai dengan kehendak-Nya (Iradat). Tergantung takdir kita mendapat hidayah atau tidak yang fully milik-Nya semata.