Mohon tunggu...
Fikri Imanda
Fikri Imanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate at UIN Jakarta, Majoring International Relation

Foreign Policy, Environment, International Law, and the Utmost Important MUN Enthusiast.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Talk of Parties for Korea Security and Peacefully (K-TOP): Forum Keamanan dan Perdamaian untuk Korea Utara - Korea Selatan

13 September 2024   00:40 Diperbarui: 13 September 2024   00:58 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

            Berbagai solusi telah ditawarkan seperti perjanjian Non-Proliferation Treaty (NPT), six party talks, re-unification, hingga berbagai skema bantuan dan insentif, namun hal tersebut belum berhasil untuk menghilangkan ancaman program nuklir Korea Utara. Oleh sebab itu, penulis merumuskan pembuatan Talk of Parties for Korea Security and Peacefully (K-TOP) yang nantinya akan melaksanakan agenda-agenda terkait mekanisme denuklirisasi Korea Utara yang akan melibatkan berbagai pihak yang mana salah satunya ialah Indonesia, yang mana diketahui memiliki hubungan yang baik dengan Korea Utara. Sekilas memang terkesan serupa dengan six party talks, namun penulis menekankan pembentukan financial institution yang akan dibawahi oleh Dewan K-TOP bersama dengan UN Security Council dan juga pihak-pihak lainnya.

            Financial Institution yang menjadi salah satu kebaruan dari tulisan ini merupakan gagasan yang bertujuan untuk memastikan tersedia nya bantuan dan juga insentif yang termasuk ke dalam perjanjian denukrilisasi, hal ini juga bertujuan untuk dapat menarik minat serta dukungan dari rakyat Korea Utara agar pemerintahannya dapat mengimplementasikan program denuklirisasi. Selain itu Financial Institution ini juga nantinya akan menjadi wadah bagi negara-negara, pemimpin terkemuka atau bahkan siapa saja yang tergerak hati dan jiwanya serta memiliki cita-cita perdamaian abadi seperti Indonesia untuk dapat memberikan kontribusi yang nantinya akan ditujukan untuk pembangunan di Korea Utara.

            Dalam forum ini juga nantinya akan dirumuskan perjanjian perdamaian yang mengikat dan memiliki sanksi bagi para pihak yang bersitegang serta memiliki pengaruh seperti Amerika, Rusia, China, Jepang dan pihak-pihak lainnya untuk menjamin keamanan dan perdamaian kedua belah pihak. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kekhawatiran Korea Utara usai pelucutan kekuatan nuklirnya. Selain itu perjanjian ini juga akan menjadi penguat dan pengingat semua pihak untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengancam perdamaian.

            Implementing the Solution

            Forum K-TOP yang ditawarkan oleh penulis nantinya akan mengadakan annually meeting secara berkala dengan untuk menganalisis mekanisme denuklirisasi yang cepat, cermat dan juga akurat, yang mana akan diawasi dan diikuti secara terbuka oleh berbagai pihak seperti PBB, negara-negara, perusahaan multinasional hingga IAEA (International Atomic Energy Agency) untuk memastikan kelancaran dan juga keamanan proses denuklirisasi Korea Utara. Forum ini juga nantinya akan membuat laporan secara terbuka terkait bagaimana proses dan hasil denuklirisasi untuk menjamin objektivitas dan juga akuntabilitasnya. Besar harapan penulis agar nantinya solusi yang ditawarkan ini dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan ancaman nuklir yang serupa seperti yang terjadi di Iran, Pakistan ataupun India, yang mana tentunya semua itu mengancam Perdamaian Dunia.

DAFTAR PUSTAKA

BBC.COM. (2021). Korea Utara tembakkan dua rudal balistik yang bertentangan dengan resolusi PBB, Jepang anggap 'keterlaluan'.

Han, Y. S. (2016). The six-party talks and security cooperation in Northeast Asia. In North Korea's Second Nuclear Crisis and Northeast Asian Security (pp. 191-205). Routledge.

Iverson, S. (2017). Stop North Korea!: A Radical New Approach to the North Korea Standoff. Tuttle Publishing.

Karmilawaty, R. S., & Abdurrohim, M. (2024). Kerja Sama Trilateral Korea Selatan-Amerika Serikat-Jepang sebagai Strategi Mengatasi Ancaman Korea Utara. Jurnal Alternatif, 15(02).

Oberdorfer, D., & Carlin, R. (2013). The Two Koreas: A Contemporary History.

Park, J. S. (2005). Inside multilateralism: The six‐party talks. Washington Quarterly, 28(4), 73-91.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun