Mohon tunggu...
Fikri Hakim
Fikri Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Seorang mahasiswa yang selalu bersemangat menjalani hari-hari penuh tantangan di dunia akademik. Dengan hobi makan, menjadikan petualangan kuliner sebagai cara untuk melepas penat dan menemukan inspirasi baru. Baginya, setiap hidangan adalah pengalaman unik yang melengkapi perjalanan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

overthingking: beban yang ta terlihat pada remaja

7 Januari 2025   19:05 Diperbarui: 7 Januari 2025   19:05 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Overthinking atau kebiasaan berpikir berlebihan telah menjadi fenomena umum di kalangan remaja. Di tengah tuntutan akademik, sosial, dan perkembangan teknologi yang serba cepat, overthinking sering kali memerangkap mereka dalam siklus kekhawatiran yang tidak berujung. Bagaimana fenomena ini memengaruhi kehidupan remaja dan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya? Mari kita telusuri dari beberapa perspektif.

Penyebab Overthinking pada Remaja

Remaja berada dalam fase kehidupan yang penuh perubahan, baik secara fisik, emosional, maupun sosial. Ada beberapa faktor utama yang memicu overthinking:

  1. Tekanan AkademikRemaja sering merasa terjebak dalam tekanan untuk mendapatkan nilai tinggi, masuk universitas terbaik, atau memenuhi ekspektasi orang tua. Hal ini membuat mereka terus-menerus memikirkan skenario terburuk terkait masa depan.

  2. Pengaruh Media SosialMedia sosial menciptakan standar kehidupan yang sering tidak realistis. Melihat teman atau figur publik yang tampak "sukses" atau "sempurna" membuat remaja mempertanyakan diri mereka sendiri, memicu keraguan dan ketakutan akan kegagalan.

  3. Perubahan HormonalPada masa remaja, perubahan hormonal dapat memengaruhi cara mereka memproses emosi dan berpikir. Ini sering kali memperparah kebiasaan merenung berlebihan.

Dampak Negatif Overthinking

Overthinking dapat berdampak serius pada kesehatan mental dan fisik remaja. Berikut adalah beberapa dampaknya:

  • Kecemasan dan DepresiBerpikir berlebihan sering kali dikaitkan dengan gangguan kecemasan dan depresi. Remaja yang terus-menerus memikirkan masalah tanpa solusi cenderung merasa kewalahan dan tidak mampu.

  • Gangguan TidurOverthinking sering terjadi di malam hari, mengganggu pola tidur. Tidur yang tidak cukup dapat memperburuk suasana hati dan konsentrasi mereka.

  • Penurunan PrestasiFokus yang terlalu banyak pada potensi masalah dapat mengurangi kemampuan mereka untuk bertindak efektif dalam tugas-tugas akademik atau kegiatan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun