Reog Ponorogo serta parade karnaval dan sepeda hias pada 16 Juli 2023 di Surabaya.
Dalam rangka Pembukaan Muktamar Ke-VI, Persatuan Al-Ihsan menggelar pertunjukan kirab kesenian
Pembukaan Muktamar Ke-VI ditandai dengan penabuhan gong oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Al-Ihsan, M. Fauzan serta pemotongan pita oleh Pendiri Persatuan Al-Ihsan, Kyai Pamudji Rahardjo di Sekretariat Pusat Persatuan Al-Ihsan, Jalan Demak Timur XI 33-35, Surabaya.
Antusiasme masyarakat tampak dengan kemeriahan dan keikutsertaan ratusan peserta pada kirab kesenian Reog Ponorogo dan karnaval yang berjalan sepanjang Jalan Raya Dupak dan Jalan Raya Demak, Surabaya. Peserta tidak hanya berasal dari Surabaya, Gresik dan Sidoarjo saja, melainkan juga dari seluruh wilayah perwakilan cabang Persatuan Al-Ihsan yang tersebar dari Magetan hingga Banyuwangi.
  Â
Suasana panas tidak menyurutkan antusiasme masyarakat tersebut. Bahkan mereka berjalan sembari membawa atribut dan mengenakan pakaian adat dari seluruh wilayah Nusantara.
Koordinator Karnaval, Subekti Sentot menyampaikan bahwa pagelaran kirab Reog Ponorogo serta karnaval tersebut bertujuan selain dalam rangka memperkenalkan Persatuan Al-Ihsan kepada masyarakat, juga dalam rangka menumbuhkan rasa cinta tanah air kepada generasi muda termasuk di dalamnya memperkenalkan budaya Nusantara seperti Reog Ponorogo dan sejumlah pakaian adat.
Tak sedikit anak-anak yang berasal dari luar kota yang mengikuti karnaval tersebut. Salah satunya ialah Filacia Habibah yang berasal dari Mojokerto. Dengan mengenakan Baju Bodo dari Suku Bugis, ia bersama ibunya mengikuti karnaval pakaian adat tersebut.
"Jauh-jauh hari sudah dipersiapkan dan kebetulan pas di masa akhir libur sekolah." Ujar Novita Vinastika, Ibunda dari Filacia.
Sama halnya dengan Maulani Wihdat, salah satu peserta karnaval dari Gresik yang mengenakan pakaian adat Suku Dayak. Ia telah mempersiapkan jauh-jauh hari agar dapat mengikuti kegiatan karnaval adat tersebut.
"Senang rasanya ada kegiatan yang melibatkan anak sekaligus menambah pengetahuan anak." Ujar Rizka Fauziyah, Ibunda dari Wihdat. Ia berharap agar kedepannya, kegiatan yang menambah wawasan kebangsaan bagi anak-anak dapat rutin diselenggarakan oleh Persatuan Al-Ihsan.