Dakwah menghadapi tantangan besar di era globalisasi, di mana media massa berkembang pesat dengan beragam konten yang tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai Islam. Media ini, dengan kebebasannya, sering kali menonjolkan hal-hal yang justru dapat memengaruhi perilaku masyarakat, terutama generasi muda, seperti mengurangi minat belajar dan melemahkan peran keluarga. Ini menimbulkan keprihatinan di kalangan ulama, orang tua, dan guru, yang merasa bahwa media massa dapat menggeser norma dan peran tradisional dalam masyarakat.
Di tengah derasnya arus globalisasi, pilihan bagi para da'i bukanlah menjauhi media, melainkan memanfaatkannya sebagai sarana dakwah. Globalisasi informasi memungkinkan pesan dakwah disampaikan lebih luas dan cepat, jika diolah dengan tepat. Keberhasilan dakwah bergantung pada kemampuan memahami konteks zaman dan teknologi. Kejayaan dakwah masa lalu bisa diraih kembali jika para da'i mampu mengadaptasi dakwah dengan perubahan zaman. Tiga perspektif penting yang perlu diperhatikan dalam dakwah di era ini adalah perspektif perilaku, transmisi, dan interaksi.
1. Perspektif Perilaku
Dakwah bertujuan mengubah perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik. Tantangan muncul ketika perilaku masyarakat kini lebih dipengaruhi oleh lingkungannya yang kerap terpapar budaya global, sehingga dakwah perlu menawarkan nilai-nilai Islam yang relevan dan menarik agar mampu bersaing dengan pengaruh lingkungan tersebut.
2. Perspektif Transmisi
Proses penyampaian dakwah juga mengalami perubahan besar. Revolusi informasi telah menghadirkan media sebagai sarana penting dalam transmisi pesan agama. Ziauddin Sardar menyebut bahwa revolusi informasi menimbulkan tantangan bagi umat Islam yang harus mampu memanfaatkan teknologi untuk mencapai tujuan dakwah, bukan justru terdistraksi olehnya.
3. Perspektif Interaksi
Dalam dakwah sebagai komunikasi Islam, interaksi sosial menjadi sangat penting. Namun, interaksi ini sering kali dihadapkan pada tantangan dari berbagai pihak yang mungkin tidak sejalan dengan pesan dakwah. Hal ini mengharuskan dai lebih peka dalam mengemas pesan agar mampu diterima di tengah-tengah masyarakat yang plural.
Strategi Dakwah yang Sesuai dengan Konteks Global
Dalam menghadapi tantangan globalisasi, strategi dakwah harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan umat. Dakwah multimedia adalah salah satu metode efektif untuk menjangkau umat lebih luas. Teknologi seperti Long Term Evolution (LTE) memungkinkan akses internet tanpa batas, membuka ruang bagi dakwah yang menghubungkan Muslim di berbagai belahan dunia.
Berbagai pendekatan metodologi dapat digunakan dalam dakwah, di antaranya: