Mohon tunggu...
Zukhruf FikriHaidar
Zukhruf FikriHaidar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Seperti PEERR

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa Olahraga Penting dalam Kesehatan Mental Remaja

13 Januari 2025   21:05 Diperbarui: 13 Januari 2025   21:01 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada masa remaja, seseorang mengalami berbagai perubahan fisik dan emosional yang dapat memengaruhi kesejahteraan mentalnya. Di tengah tuntutan akademik, sosial, dan pribadi, remaja sering kali merasa cemas, stres, atau tertekan. Salah satu cara yang terbukti efektif dalam mengelola dan mengurangi gejala-gejala ini adalah melalui aktivitas fisik atau olahraga. Olahraga tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan kebugaran tubuh, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental dan emosional remaja. Oleh karena itu, sangat penting bagi remaja untuk rutin berpartisipasi dalam aktivitas fisik sebagai bagian dari gaya hidup mereka.

Salah satu manfaat utama olahraga bagi remaja adalah kemampuannya untuk mengurangi stres dan kecemasan. Ketika tubuh bergerak, sistem saraf menghasilkan endorfin, yaitu hormon yang bertanggung jawab untuk menciptakan perasaan bahagia dan rileks. Endorfin ini dapat membantu meredakan perasaan cemas atau tegang yang sering dirasakan oleh remaja akibat tekanan akademik atau masalah sosial. Aktivitas fisik, baik itu olahraga tim, lari, yoga, atau latihan kekuatan, dapat memberi kesempatan bagi remaja untuk "melepaskan" ketegangan tersebut, memberikan mereka perasaan keseimbangan emosional yang lebih baik.

Selain itu, olahraga juga berfungsi sebagai pelampiasan energi yang positif. Pada masa remaja, banyak perubahan hormonal yang dapat membuat seseorang merasa lebih emosional dan berenergi. Tanpa outlet yang sehat, energi tersebut bisa berubah menjadi perasaan frustrasi atau bahkan perilaku impulsif yang merugikan. Dengan berolahraga, remaja tidak hanya melatih fisik mereka, tetapi juga mengatur emosi dan menghindari ledakan kemarahan atau kebingunguan yang tidak terkontrol. Mereka belajar untuk menyalurkan perasaan mereka dengan cara yang lebih produktif dan bermanfaat.

Olahraga juga dapat berkontribusi pada peningkatan rasa percaya diri dan harga diri remaja. Pada usia ini, remaja sangat terpengaruh oleh penilaian diri mereka, baik dari diri sendiri maupun dari lingkungan sekitar, seperti teman sebaya atau orang tua. Berolahraga memberikan remaja kesempatan untuk merasakan pencapaian, baik itu dalam bentuk kemajuan fisik seperti peningkatan kekuatan atau kecepatan, maupun dalam bentuk pencapaian dalam pertandingan atau kompetisi. Setiap pencapaian ini, sekecil apapun, memberikan dorongan positif terhadap kepercayaan diri mereka. Ketika remaja merasa lebih percaya diri secara fisik, mereka juga cenderung merasa lebih baik tentang diri mereka secara keseluruhan, yang berkontribusi pada kesehatan mental yang lebih baik.

Di samping manfaat psikologis yang langsung, olahraga juga dapat membantu remaja membangun keterampilan sosial yang penting. Banyak jenis olahraga, baik itu tim atau individu, melibatkan interaksi dengan orang lain. Dalam olahraga tim, remaja belajar untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama. Keterampilan ini sangat penting dalam kehidupan sosial mereka, karena dapat memperkuat hubungan dengan teman sebaya dan membangun jaringan dukungan sosial yang sehat. Dalam dunia yang semakin terhubung namun seringkali terisolasi melalui media sosial, hubungan nyata yang terjalin dalam kegiatan olahraga bisa menjadi sumber kekuatan dan kenyamanan bagi remaja.

Selain itu, olahraga juga berfungsi sebagai cara yang efektif untuk membantu remaja mengelola tekanan yang mereka rasakan dari kehidupan sehari-hari. Tekanan untuk berprestasi, pergaulan sosial, dan ekspektasi keluarga sering kali menyebabkan kecemasan dan perasaan tidak cukup baik. Dengan berolahraga, remaja mendapatkan waktu untuk beristirahat sejenak dari masalah tersebut dan fokus pada hal lain, yaitu tubuh dan kemampuan fisik mereka. Hal ini memberi kesempatan bagi pikiran mereka untuk "beristirahat" dan mengurangi dampak stres, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk menangani tantangan hidup.

Namun, meskipun olahraga memiliki banyak manfaat, penting juga untuk memperhatikan bahwa remaja harus berolahraga dengan cara yang seimbang. Terlalu banyak tekanan dalam olahraga, seperti terlibat dalam kompetisi yang terlalu intens atau berlatih secara berlebihan, dapat menimbulkan stres tambahan dan berdampak negatif pada kesehatan mental mereka. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara olahraga dan aspek kehidupan lainnya, seperti sekolah, teman, dan keluarga.

Secara keseluruhan, olahraga memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kesehatan mental remaja. Aktivitas fisik yang teratur membantu mengurangi kecemasan, meningkatkan kepercayaan diri, memperbaiki suasana hati, dan memperkuat keterampilan sosial mereka. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi oleh remaja, olahraga dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk menciptakan keseimbangan emosional dan psikologis. Dengan demikian, mendorong remaja untuk lebih aktif secara fisik adalah langkah penting dalam mendukung perkembangan mereka menjadi individu yang sehat, bahagia, dan tangguh secara mental.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun