Sampai sekarang pendidikan di Indonesia tidak merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Pendidikan yang berkualitas dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah yang tak kunjung selesai. Pendidikan di pedalaman masih di luar standar kependidikan. Banyak ditemui bangunan sekolah yang tak layak dan pemerataan guru yang tidak sesuai dengan bidang pendidikannya.
Sebagai pemuda Indonesia Jemi Ngadiono mencoba ikut membenahi pendidikan Indonesia yang timpang antara perkotaan dan daerah Pedalaman. Pada 22 Agustus 2012 jemi membuat komunitas 1000 guru. Kepedulian Jemi ini tidak terlepas dari masa lalunya yang sempat putus sekolah karena orang tuanya tidak mampu menyekolahkannya. Jemi kini telah berhasil menyelesaikan studinya hingga ke bangku perguruan tinggi.
Komunitas 1000 guru ini memiliki prinsip dasar yaitu pendidikan yang membebaskan. Pendidikan yang membebaskan menganggap anak didik bukan sebagai objek pasif dari indoktrinasi, tapi sebagai subjek pembelajaran yang secara aktif tumbuh merdeka. Tugas pertama dari pendidikan adalah membebaskan anak didik dari belenggu-belenggu negatif yang membatasi kreatifitas anak untuk tumbuh, yang terekam baik dalam perilaku verbal maupun non-verbal. Tugas pendidikan yang berikutnya adalah menjadi teman diskusi bagi anak didik untuk secara proaktif membuat pilihan-pilihan secara bertanggung jawab.
Komunitas 1000 juga mempunyai akun twitter @1000_guru melalui akun tersebut Jemi membagikan potret pendidikan Indonesia dan kegiatan dia mengajar di beberapa sekolah yang kekurangan guru bersama rekan-rekannya. Diluar dugaan kurang dari setahun followers akun @1000_guru sudah mencapai 20.000 akun. Banyak followers @1000_guru yang menanyakan bagaimana caranya agar bisa ikut turut serta mengajar ke daerah Pedalaman. Dari pertanyaan itu tercetus ide buat kegiatan Travelling & teaching (T&T). Kegiatan ini pertama kali terselenggara ke daerah Muncang, Banten. Di Kegiatan T&T, peserta yang mendaftar bisa menikmati keindahan alam sambil mengajar anak-anak di daerah tersebut.
Para pesera T&T ini kemudian membuat komunitas 1000 guru regional. Sampai sekarang komunitas 1000 guru telah tersebar di 35Â kota di Indonesia. Komunitas 1000 guru mempersilahkan orang-orang yang ingin bergabung di komunitas ini, siapapun bisa bergabung. Komunitas 1000 guru telah memberikan beasiswa kepada empat guru honorer, salah satunya adalah Asnat Bell dari NTT yang digaji 50.000 rupiah per bulan. Asnat Bell ini adalah guru yang wajahnya ada di meme menyentil pendidikan yang menjadi viral.
Melalui komunitas ini Jemi mengharapkan semakin banyak pemuda Indonesia yang ikut berperan memajukan pendidikan di daerah-daerah yang masih tertinggal. Komunitas 1000 guru ini merupakan Komunitas yang sangat frontal menyuarakan kondisi pendidikan di daerah-daerah yang tertinggal kepada pemerintah. Semoga saja ada lagi pemuda-pemuda yang ikut berperan dalam pendidikan Indonesia karena pendidikan adalah tanggung jawab semua orang terdidik.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H