junior di STIP Jakarta meninggal dunia akibat dipukul oleh seniornya dengan alasan senioritas. Pada awalnya, korban dan 4 temannya sedang mengecek kelas-kelas dalam rangka pembubaran kegiatan jalan santai di gedung lantai 3 sambil menggunakan pakaian olahraga.Â
SeorangSetelah itu mereka turun dan bertemu pelaku, pelaku bertanya mengapa mereka menggunakan pakaian olahraga ke gedung lantai 3 tersebut. Kemudian pelaku memanggil mereka ke toilet dan mulai memukuli korban yang merupakan ketua kelompok. Pasca dipukul di ulu hati sebanyak 5 kali, korban langsung pingsan dan beberapa saat kemudian dinyatakan tak bernyawa. Berita ini dikutip dari kompas.com
Lantas melihat berita diatas, apakah senior dan junior g akan bisa saling memahami? Jawabannya tidak. Kasus kayak gini biasanya terjadi karena 2 hal.
1. Terjadi kesalahpahaman antara kedua pihak.
2. Ada aroganitas dari senior.
Kalo yang terjadi adalah hal yang pertama maka solusinya adalah kedua pihak saling mendinginkan kepala. Menurut sebuah artikel dalam buku Emotional Intelligence : Why It Can Matter More Than IQ Â karya Daniel Goleman (1995), sebuah studi yang dimana ribuan individu terlibat menyatakan bahwa orang yang sukses dan tidak sukses dibedakan dari kemampuan mengelola emosinya (berkepala dingin). Wajar aja, coba deh lu marah, bisa g lu ngambil keputusan dengan baik, boro-boro mah pasti kata-kata kotor duluan yang keluar.
Kalo yang terjadi adalah hal kedua maka senior tu harus sadar diri, yaelah kita sama-sama makan nasi gmn coba. Sebagai junior lu harus speak up, kalo emang seniornya kepala batu yah lu harus diam aja sambil ambil hal positif. Gue pernah ketemu senior kek gini, yah gue diemin mah karena emang g bisa dibilangin. Diem bukan bearti g jantan, diem tu biar g ada masalah baru.
Dilansir dari artikel Ajaib.co yang berjudul Senioritas Adalah Tantangan, Hadapi dengan Cara Ini!, junior dan senior dapat berjalan bersama dimana si junior mendapatkan ilmu baru dari senior sedangkan senior mau mengayomi si junior. Kalo dari yang ane baca, ada 5 cara yaitu jalin komunikasi yang baik, pandai beradaptasi, jangan konfrontasi, berikan pengakuan, dan tunjukkan kemampuan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H