Mohon tunggu...
Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama
Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama Mohon Tunggu... -

Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama (fikri)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pulau Sempu - Lima

26 Januari 2010   15:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:15 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

pantai kura - kura, bulan separuh, dan nasionalisme.

ah agak melankolis judulnya tapi biarlah. ini adalah bagian kelima. 4 bagian sebelum ini adalah: 1. 7 kepala, 7 situasi, 1 pulau. 2. jawa timur adalah bukti ketangguhan najib 3. batang pohon itu terlalu indah untuk diletakkan di pinggir gambar beku. 4. seandainya saja ada yang bawa laptop, gw udah buka aplikasi google earth. ya kita nyasar. nyasar di tempat yang ga enak. ga nyaman. isinya pohon dengan batang berduri. bikin lecet kaki dan tangan. saiqa ga suka tempat ini. hanya menambah luka luar. padahal luka di dalam hatinya belum kering benar. haha. akhirnya najib dan ade memutuskan untuk nyari jalan. tas carrier mereka ditinggal. yang lain menunggu. semoga mereka tidak bertemu macan. [caption id="attachment_61741" align="alignnone" width="300" caption="nyasar dan nemu kamera lalu dipotret"][/caption] setelah beberapa lama kita menunggu, ternyata hasilnya sama aja. gagal. hahaha. najib dan ade kembali dengan tangan yang tidak hampa. soalnya ade bawa botol minum dan najib bawa parang. iya jayus gw tau. haha. diskusi dilakukan. dan akhirnya kita sepakat untuk kembali ke telaga asat. oya. saiqa juga masih meneriakkan nama yang sama ketika menunggu. haha. batang pohon tumbang di pinggir telaga asat itu pun kembali menjadi tempat bersinggah. gw melepaskan tas carrier. gw merokok lagi *ada yang bisa bantuin gw ngurangin rokok?*. kita sepakat, kalo sampe jam 5 sore jalan menuju pantai ga ketemu, kita kemping di sebelah telaga asat. tapi, najib yang mempunyai feeling yang sangat kuat memutuskan untuk menyusuri pinggiran telaga asat. karena dia merasa dulu jalan menuju pantai ada di pinggir telaga asat. ade menemaninya. [caption id="attachment_61745" align="alignnone" width="300" caption="telaga asat"][/caption] dan istilah "fikri adalah ancaman bagi setiap pria" muncul ketika kita berlima sedang ngobrol di batang pohon tumbang itu. perlu dikasih tau detailnya di sini? haha sepertinya ga usah deh. daripada lo merasa terancam nantinya. haha. *pasti nanti ada yang minta detailnya diceritakan* sambil menunggu najib dan ade kembali, kita hanya duduk. makan untuk mengisi tenaga, minum untuk ngurangin beban carrier, merokok, dan bercanda. ngatain saiqa dan alvin tepatnya. najib dan ade pun kembali setelah 15 menit pergi. gw heran. bajunya najib basah kuyup. najib beralibi kalau dirinya tak sengaja tercebur ke dalam telaga asat. mungkin saja itu hanya alibi najib untuk menutupi penyimpangan seksual yang dideritanya. mungkin ade mainnya ganas marpanas. najib hingga berpeluh keringat membasahi seluruh bajunya. ya kita berlima tidak tau apa yang sebenarnya terjadi di semak - semak sana. hanya mereka berdua yang tau. dan tuhan tentunya. ah tidak! gw mengikuti ekspedisi ke pulau sempu dalam kelompok yang dipimpin oleh seorang gay! maafkan aku tuhan. hahaha. najib datang dengan kabar gembira. dia menemukan jalan. ahh. rasanya mendengar kabar gembira itu seperti mendengar "fik, tau ga? si **** pengen kenalan ama lo" ya ya ya. terus saja berfantasi fikri. haha. dan sialnya lagi, ini berarti si carrier bangsat pembuat pinggul lecet dan bahu merah ini harus gw angkat kembali. benar. jalannya ketemu. tapi seperti yang sudah - sudah, kenapa harus putro yang berada di depan gw dan kenapa najib terus saja melantunkan tembang bangsat itu? sampe hapal gw. jalur yang ditempuh tidak jauh beda. begitu juga dengan vegetasinya. namun sekarang tidak licin lagi. sendal jepit udah gw lepas. gw jadi ngerti perasaan rob bredel *bener ga nulisnya?* yang suka maen ama buaya itu. animal instinct kalo ga salah nama acaranya. daripada steve irwin. sama buaya ga mati, tapi sama ikan pari malah mati. padahal ikan pari yang mengakibatkan steve irwin mati, adalah ikan pari hasil kutukan ibu yang disakiti anaknya. dapat disaksikan di tpi. dan indonesia percaya kisah itu. sama seperti batu ponari. gw juga mau bikin air bertuah ah besok. ke dalam air akan gw celupin batu. batu batre. sembuh kagak, minamata iya. kalo emang batu ponari bener - bener bertuah, kenapa ga dicelupin aja ke PDAM atau bendungannya? bego ah! 1 jam berjalan, suara laut semakin jelas terdengar. seperti ada yang menggerakkan, kaki ini terasa lebih cepat berjalan dan carrier ini terasa lebih ringan 0,1 kg. haha. gw mempercepat langkah kaki gw begitu mendengar suara laut itu. tanah di bawah kaki akhirnya berganti pasir. tapi pantai belum keliatan. suara ombak menghantam karang semakin keras terdengar. ternyata putro nyetel radio rusak. kok jayus lagi fik? haha. setelah 7 jam perjalanan, pantai itu akhirnya disampai juga oleh kami. bahasa apa ini? gila kamu mas! pantainya argghh! ternyata ada tempat beginian di indonesia. harusnya pulau dewata itu pulau sempu. bukan bali. pulau bali itu pulau hedon. walau pasirnya tidak sehalus pasir pantai waru - waru, namun airnya masi sama. sebiru pulpen pilot. jelek amat analoginya. haha. pantainya lumayan panjang. sekitar 100 meter. dan di sebelah kiri pantai, ada tebing karang yang bentuknya menyerupai kura - kura raksasa. oleh karena itu kita namakan pantai kura - kura. kita ga tau nama aslinya. [caption id="attachment_61750" align="alignnone" width="300" caption="kami sebut pantai kura - kura"][/caption] laut memanggil gw untuk berenang. tapi otak gw masih bisa bekerja dengan baik saat itu. karena tipikal laut pantai selatan, ombaknya gede banget. gw belum mau ketemu nyi roro kidul. gw cuman pake kaos, ga bawa jas. haha. akhirnya gw dan yang lain hanya berada di pinggir saja. alvin dan najib sibuk membuat kado buat si gebetan alvin. guntar maen air. ade menyusuri pantai. putro ga jelas. gw lupa putro ngapain saat itu. saiqa? sudah tau kan saiqa ngapain? hahaha. gw? oke. dari dulu gw selalu melakukan hal yang sama ketika di pantai. duduk tenang. pandangan ke laut. ya ya ya. terserah kalian mau bilang apa. mau galau kek, mau bingung kek, mau gamang kek, gw ga peduli. gw hanya merasa puas udah bisa nyampe pantai kura - kura ini setelah memeluk carrier bangsat pembuat pinggul lecet dan bahu merah itu. [caption id="attachment_61754" align="alignnone" width="300" caption="..."][/caption] [caption id="attachment_61759" align="alignnone" width="300" caption="loncat kalian, loncat!"][/caption] [caption id="attachment_61763" align="alignnone" width="200" caption="..."][/caption] [caption id="attachment_61768" align="alignnone" width="300" caption="..."][/caption] tenda sudah berdiri dibalik tebing batu karang. mencegah tiupan angin yang sangat kencang. kita takut rangka tendanya patah atau kainnya sobek. ini tenda sewaan. dendanya mahal ntar. haha. sayang, matahari cepat sekali terbenam. matahari sudah tak keliatan lagi. dan perut sudah menjerit perih minta diisi. si saiqa terlihat ganteng lagi karena akan melakukan satu - satunya keahliannya. menu kali ini terbilang gampang. mie goreng. semua anak kos di jogja pasti bisa bikin mie goreng. kalo ga bisa lo mendingan mati aja sekarang. haha. setelah mengeluarkan alat masak kemping, saiqa dengan cekatan dan akurat dan terpercaya dan aktual serta termutakhir *tai ah* langsung saja memasak. makan mie goreng di pantai sambil membuat api unggun rasanya sama seperti candlelight dinner di dixie. haha. bukan untuk romantis - romantisan, atau penghangat badan, tapi api unggun dibuat untuk mengusir nyamuk. sumpah nyamuk di pulau sempu masih nyamuk kampung. masih bego. karena listrik belum masuk, si nyamuk belum nonton tipi. jadi si nyamuk ga ngerti iklan. autan ga ngaruh sama sekali. padahal gw udah make segalon autan di badan. dan seperti hari pertama, acara dilanjutkan dengan membuka botol. tanpa curhat kali ini. lagu terbaik dari slank terus saja mengalir di telinga gw. ~hembus dinginnya angin lautan telah hilang ditelan bergelas - gelas arak yang kutenggakkan~ slank - anyer 10 maret lagu itu menjadi soundtrack gw malam itu. oke araknya diganti anggur merah. haha. setelah hujan reda, kami pindah dari tenda ke tepi pantai. ade, sang pegitar mengiringi kita bernyanyi di tepi pantai. ditemani bulan separuh dan suara ombak yang memukul karang. sebenernya gw agak males nulis ini soalnya takut dikira plagiator novel 5 cm. tapi bener! ketika disuguhi pemandangan seindah itu, nasionalisme serasa bertambah hingga 12 kali lipat. ternyata ada yang membuat nasionalisme ini meningkat selain acara olahraga sepakbola yang ga pernah menang dan acara olahraga bulutangkis yang kini prestasinya sudah menyublim. kita menyanyikan lagu - lagu nasional tanpa sadar. ayo indonesia, buat gw ga pindah kewarganegaraan! buat gw tetap di sini! gw yakin lo mampu! mampu menjadi tuan rumah piala dunia 20XX, mampu mengikuti chai-na dan india, mampu mengangkat piala thomas dan uber lagi, mampu mengibarkan merahputih lagi di olimpiade, mampu menjadi macan asia lagi, mampu mengubah industri musik melayu mendayu - dayu anjing itu, mampu berbicara banyak di dunia. ketika nyanyi lagu - lagu nasional, saiqa malah membuat tiruan tubuh wanita dari pasir. lengkap dan detail. hanya minus kepala dan nama. segitu desperatenya kah lo seq? haha

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun