Mohon tunggu...
Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama
Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama Mohon Tunggu... -

Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama (fikri)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kisah Bapak Kost Laknat

3 Februari 2010   19:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:06 3158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Blog ini pernah gw post tanggal 12 juli 2006 di prenster. Situs yang sekarang lebih mirip rumah bordil online ketimbang situs social networking. Dan sampe sekarang gw masi bingung kenapa prenster ga menanggulangi pesbuk yah? Bagian dari strategi atau emang dibiarkan begitu saja? Blog ini gw edit sedikit dari otentiknya biar lebih enak dibaca. Soalnya dulu ga rapi dan banyak kata kasarnya. Dulu gw masih abg. Hehe.

Tes TOEFL UGM mengawali kisah ini. 6 juli 2005. Gw masi inget sampe sekarang, soalnya tanggal itu bersamaan dengan SPMB. Saat itu adalah dilema yang mungkin pernah meracuni otak gw untuk beberapa bulan. Gw milih SPMB yang blom tentu keterima di fikom UNPAD atau memilih manajemen UGM yang tinggal masuk. Manajemen ugm adalah pilihan gw yang ga sengaja. Gw menganggap dengan keterbatasan otak, gw ga bakal masuk manajemen UGM yang memiliki passing grade 56 koma sekian. Jadinya gw milih manajemen UGM sebagai "tumbal" untuk memasuki pilihan kedua gw, fikom UGM. Malah keterima manajemen UGM-nya. Hahaha. Ada rumor yang berkembang deras di mahasiswa - mahasiswa seangkatan gw ketika itu. Rumor kalo-ga-ikutan-tes-TOEFL-nama-lo-dicoret-dari-UGM. Pada akhirnya gw lebih memilih opsi terakhir walopun keinginan masuk fikom UNPAD membaptis. Sekali - kali jadi orang realistis ga ada salahnya. Capek juga menahan ego. Idealisme terkadang harus diletakkan di bagian terakhir dari playlist.

Setelah tes TOEFL tolol yang susah itu. Listening di aula adalah tindakan bodoh. Tempatnya ga kondusif. Tidak banyak membantu. Suaranya bergema. Panas. Orang - orang pada berisik. Terkadang tolol emang bagian dari UGM. Haha. Gw pun mencari kost untuk tempat bersinggah di Jogja. Karena udah telat, jadinya kosan udah pada penuh. Tinggal yang jauh dari kampus. Kemudian dalam hitungan jam, gw dan The Fikris lewat di depan sebuah tulisan "TERIMA KOST PUTRA DAN PUTRI". Dan gw pun langsung memutuskan untuk memilih kosan itu. Seolah ada yang membius. Ada yang memanggil dari dalam untuk memilih kosan itu. Mungkin kata "putri" nya. Haha. Dan setelah nyampe di situ. Blablabla kepanjangan ntar.

20 Agustus 2005. Tanggal resmi gw pindah. Dari ibukota menuju mantan ibukota. Jakarta keras Jogja kejam. Gw menyelesaikan administrasi perkosan. Kok jadi jelek yah. Haha. Oke per-kost-an. Di kuitansi tertera tanggal 19 Juli 2005. Mohon tanggal ini diingat kawan. Dibayar duluan biar tempat gw ga diisi sama yang lain.

"Oo itu ga masalah mas fikri, kamu kan masuknya tanggal 20 Agustus" kata bapak kos. "Terus 1 tahun dari tanggal itu baru abis" lanjutnya.

Dan mulai saat ini bapak kos disebut Madekipe. Untuk melindungi identitasnya. Kasian sanak saudara dan handai taulan serta kerabat dekat dan kerabat jauhnya kalo sampe mengetahui hal ini. Mereka mungkin akan mengutuk perbuatan Madekipe.

"Heh Madekipe, madekipe lo!" mungkin seperti itu contohnya. Haha absurd.

Kemudian untuk melengkapi hidup. Dan mungkin serendipity. Kebanyakan nonton romantic comedy. Haha. Serendipity-nya adalah Madekipe nawarin tipi second seharga 500 rebu. Bokap gw beliin gw tipi tanpa sepengetahuan gw. Setelah bokap gw balik selama sekitar seminggu, tiba - tiba si Madekipe dateng ke kamar gw bawa tipi. Yah wajar dong gw seneng. Madekipe bilang ada fasilitas tipi kabel. Ingat keyword-nya adalah fasilitas. Lumayanlah tipi kabel buat nemenin gw. Kan gw laki-laki pemalu. Haha. Selain itu kosan gw juga ada fasilitas laundry-nya. Dan bokap gw udah bayarin laundry buat setaun sebesar 750 ribu. Kata si Madekipe sih bebas mau nyuci apa aja selama setaun. Nyuci nilai bisa ga yah? Hahaha.

Waktu pun berlalu.

Ayah si ganteng: "Nteng, coba papa mau liat tipi kamu" Si ganteng: "Itu beh, ada tipi kabelnya loh beh, fasilitas" Ayah si ganteng: "LOH KOK MERKNYA AKIRA? KATA SI MADEKIPE MERKNYA SONY?" Si ganteng: *Terdiam seribu bahasa*

Hahaha. Sejak kapan Akira merger sama Sony? Ataukah Akira mengakuisisi Sony? Haha sabar fikri.Ambil nafas hembuskan perlahan. Dihitung yah. Ini yang pertama. Masi banyak kok di bawah sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun