Mohon tunggu...
Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama
Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama Mohon Tunggu... -

Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama (fikri)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sensasi Elektrik Sinema Elektronik

7 Mei 2010   15:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:20 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan turun keroyokan. Seperti amuk massa korban penggusuran yang tak punya sertifikat hak milik. Di tenda, piring sudah kosong, sedotan dan es batu tertinggal di gelas. Perut mereka kenyang. Walaupun titik ekuilibrium diperkosa penjaja makanan.

"Yuk, mumpung agak redaan dikit"

Tangan kiri si jantan menahan payung. Tangan kanan menggandeng betina. Jalanan becek menuju stasiun, hujan agak deras, lampu kota, tukang becak yang menggigil, Jogjakarta

"Anjing! Ini sinema elektronik sekali. Tapi sensasinya kayak tai!"

Dilihatnya si betina. Tangan kiri menggandeng jantan, tangan kanannya memegang plastik basah berisi pakaian kotor si jantan.

"Okay, minus pakaian kotornya"

Lampu kota kuning, sirene kereta api dan palang menutup, Malioboro di depan mata, "mau beli bakpia mas, tak anterke, 5000 wae", si betina membuka dialog.

"Ini romantis ya?"

"Emang romantis definisinya apa?"

"Perasaan berdebar - debar"

"Hahaha, nyolong sendal jepit pas jumatan juga berdebar - debar, itu romantis dong?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun