Mohon tunggu...
Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama
Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama Mohon Tunggu... -

Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama (fikri)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pulau Sempu - Empat

25 Januari 2010   07:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:16 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

seandainya saja ada yang bawa laptop, gw udah buka aplikasi google earth

ini adalah bagian keempat. jadi kalo mau baca yang ini urutannya adalah: 1. 7 kepala 7 situasi 1 lansekap 2. jawa timur adalah bukti ketangguhan najib 3. batang pohon itu terlalu indah untuk diletakkan di pinggir gambar beku. gw bangun paling telat pagi itu. kombinasi saiqa dan putro membuat gw susah tidur di dalam tenda. ruang gerak gw sempit banget. ada yang ganjel. gw kira tas carrier, udah mau gw singkirin, taunya itu perut putro. haha. saiqa juga. masih aja mengucapkan nama yang sama. entah pengaruh alkohol atau bukan. tapi sepertinya sih bukan. haha. satu lagi. sumpah seq, waktu itu lo bau banget. haha. blom lagi alvin yang tiap 5 menit sekali ngecek hp. dasar hipokrit asu! gw keluar dan semuanya ga ada. lagi pada berenang di pantai waru - waru. pengen berenang juga tapi suhu air laut bikin ga jadi. dingin banget. gw paling ga tahan dingin. makanya gw jauh - jauh dari tukang es batu. HAHAHA. kuliah pagi aja gw ga pernah mandi. lebih baik bau daripada harus kedinginan. haha. makanya deodorant udah gw anggep sebagai penemuan manusia tercanggih nomer 3. deodoran adalah obat ganteng termutakhir masa kini. *pasti ntar ada yang nanya nomer 1 dan 2 nya apa* makan pagi menjadi rutinitas pertama gw hari itu. saiqa sebagai satu - satunya chef di sini, sudah melakukan keahliannya. menanak nasi. dan menggoreng nugget. mudah - mudahan nasinya tidak keras lagi. haha. saiqa : "gunting" kemudian yang lain ngambilin gunting saiqa : "sendok" kemudian yang lain ngambilin sendok saiqa : "minyak goreng" kemudian yang lain ngambilin minyak goreng saiqa : "pisau" yang lain diem aja. karena takut saiqa bunuh diri karena galau. haha. tapi bener seq, kamu terlihat ganteng ketika masak. mungkin perlu dicoba pdkt dengan cara memasak. hehehe. [caption id="attachment_60627" align="alignnone" width="300" caption="saiqa yang terlihat tampan"][/caption] menu sarapan ini adalah nasi lembek dan nugget setengah mateng. dan kelaparan yang melanda membuat itu tak ada artinya. kata "lembek" dan "setengah mateng" dicoret dalam otak. anggap saja tak ada. semua makan dengan nikmat. perjalanan yang membutuhkan ketahanan fisik akan dilalui. harusnya gw latian fisik dulu sebelum berangkat ke pulau sempu. seenggaknya jogging, push up, dan sit up. biar fisik dan stamina lebih siap menghadapi medan pulau sempu. ya ya ya. lebih baik maen fm dan tidur saja emang. hahaha. pasir pantai ternyata dapat menggantikan kerupuk. hahaha. dan penyakit laknat setelah makan itu datang juga. gw pengen berak! haha. agak susah buat gw kalo berak di tempat terbuka. berak adalah suatu kegiatan yang dalam prosesnya butuh kenyamanan. diam saja kalian! ini kenyamanan dalam hal berak, bukan kenyamanan dalam hal yang lain! hahaha. akhirnya gw mencari parang yang ternyata sudah dipakai najib untuk menggali lubang. yaudah gw cari kayu sebagai pengganti parang. srek.srak.srek.srek. lubang pun siap. tinggal mengisi botol air mineral dengan air laut untuk cebok. sebatang rokok tidak ketinggalan. yang lain memperingatkan gw agar hati - hati. soalnya baru saja ditemukan ular pohon di sekitar tenda. gw ga peduli. soalnya mereka belum tau. ketika gw buka celana pasti ular itu akan lari ketakutan, karena dengan ketemu abangnya, ular anakonda yang berwarna sawo matang. HAHA. cuaca kali ini bersahabat. matahari tidak tertutup awan mendung. acara dilanjutkan dengan packing setelah makan. najib sebagai jendral, menginstruksikan kalau jam 10 tepat kita akan memulai perjalanan. semua sibuk dengan barangnya masing - masing. sebelum memulai perjalanan kita berdoa. oke gw berdoa untuk tuhan gw sendiri. yang menurut gw, berdoa itu hampir ga ada gunanya karena tuhan maha tahu bukan? doa adalah suatu kegiatan mensugesti diri sendiri agar mampu menghipnotis pikiran sendiri. tanpa ada hubungan dengan tuhan. ya ini opini gw, jangan diikutin lah. ternyata pulau sempu mungkin dahulu kala terletak di bawah laut. soalnya banyak terdapat batu karang yang besar banget di dalam hutan. ga mungkin kan ada yang bawa batu karang segede mobil ke dalem hutan? pohon - pohon terus menemani perjalanan kita waktu itu. kita bertujuh menyusuri jalan setapak yang ada sambil sesekali bercanda. najib melantunkan tembang andalannya, yang beberapa minggu ini selalu mengisi layar kaca. ~1 jam saja aku telah bisa mencintai kamu kamu kamu tapi bagiku melupakanmu butuh waktuku seumur hidup~ argghh tidak! lagu racun! kok bisa hapal gw. hahaha. medan yang ditempuh boleh dibilang standar. namun karena jauh dan cukup licin jadinya terasa berat karena kemarin hujan turun terus menerus. banyak pohon tumbang yang menyebabkan kita harus meloncati atau memutari pohon tersebut. mungkin karena angin, tersambar petir atau memang sudah termakan usia, pohon - pohon tersebut bisa tumbang. agak susah juga meloncati pohon dengan membawa tas carrier yang berat. tapi tak seberat kemarin, karena 1 botol air mineral dan air orangtua sudah habis mungkin tas gw udah berkurang sekitar 2 kg. jadi sekarang beratnya 25,354 kg *baca tulisan yang kedua agar lebih jelas haha*. di tengah perjalanan kita berhenti untuk menunggu rombongan lain yang nampaknya tersasar. ternyata ada kelompok yang lebih bego daripada 6 pria bercawat dan 1 orang penulis ganteng. haha. tidak masalah, justru semakin ramai semakin bagus. macan bisa bingung mau menyantap siapa jadinya. ketika itu jalan setapak menuju telaga lele tertutup, najib yang memiliki pengalaman pecinta alam tetap tenang. setelah menembak ke arah tenggara dan mencari jalan. akhirnya jalan setapak itu dapat ditemukan. perjalanan diteruskan. makanya munculah undang - undang "in najib we trust". segala tetek bengek pembacaan peta atau arah mata angin dari kompas diserahkan ke najib. *jib bisa baca hati perempuan pake kompas ga? ajarin dong. haha* setelah lebih kurang 2 jam perjalanan, sampai juga di telaga lele. istirahat 45 menit kata najib. yah lumayan bisa 3 batang rokok. telaga lele adalah danau yang dikelilingi pohon. airnya coklat, ga tau gara - gara kotor atau emang dari sananya udah coklat. dan tertutup daun - daun kering. gw melihat pemandangan danau itu. enak juga ngerasain tenang kayak gini sambil ngerokok. hisap dalam - dalam, dihembuskan perlahan. tenang. [caption id="attachment_60632" align="alignnone" width="300" caption="ambil nafas di telaga lele"][/caption] ga ada bunyi klakson, ga ada motor yang ngelawan arus *lalu lintas motor jogja bangsat emang!*, ga ada tukang copet di bus nomer 7, ga ada rumus ekonometri bangsat, ga ada mahasiswi yang yang jauh lebih susah ngurusin dandanannya daripada soal ujian mata kuliah agama islam, ga ada mahasiswa yang jauh lebih sibuk ngurusin rambutnya daripada otaknya, ga ada orang yang udah mandi dari jam stengah 7 pagi terus ke kampus cuman buat numpang internet, ga ada birokrasi ganti mata kuliah harus menghadap rohmad, si penguasa kampus,  ga ada sinetron kepompong terkutuk, ga ada fesbuk racun. setelah istirahat dan 3 batang rokok kraton dalem murah tapi nikmat, perjalanan diteruskan ke telaga asat. telaga yang jika musim kemarau bukan telaga lagi. airnya kering, makanya disebut telaga asat. oke carrier bangsat ini kembali bertemu dengan punggung gw. terasa lebih berat sekarang, fisik udah lumayan terkuras. jam 1, formasi kembali dibentuk. kelompok lain yang tadi nyasar ternyata menetap di telaga lele. mereka sudah mengeluarkan kompor gas yang bentuknya seperti kompor mie ayam yang dipakai mas - mas tukang mie ayam *masa tukang sol sepatu fik* untuk memasak makanan. jalan tanah setapak dan tas carrier putro adalah gambar yang terus menerus memenuhi mata gw saat itu. fisik gw udah mau habis. health bar gw tinggal seperempat kalo maen game. haha. jalan yang dilalui lebih licin dari perjalanan menuju telaga lele. malah beberapa bagian telah tergenang air. untung gw memakai sendal jepit swallow. sendal jepit terkuat di dunia. haha. perjalanan ke telaga asat memakan waktu selama 1 jam. telaga asat adalah tempat semacam rawa - rawa. tanahnya becek. dipenuhi oleh pohon - pohon beringin yang sudah berumur. kita istirahat di sebuah batang pohon yang tumbang. membuka bekal makanan dan merokok lagi. [caption id="attachment_60639" align="alignnone" width="200" caption="roti selai susu dan telaga asat"][/caption] roti tawar ditambah susu coklat kental manis sebagai selainya sebagai penambah tenaga. gw udah capek banget. nafas udah agak sesak. tapi masih aja terus ngerokok. emang sedikit terganggu otak gw. haha. istirahat lagi sekitar 15 menit. pemberhentian selanjutnya adalah pantai yang namanya masih dirahasiakan. jadi kalo mau tau namanya, baca tulisan gw beberapa hari lagi. gw janji ga minum alkohol untuk beberapa minggu ini. sekedar mengistirahatkan liver dari kerja keras. hehe. setelah sebatang rokok dan 2 roti tawar, lagi - lagi carrier bangsat itu bertemu dengan punggung gw. terasa semakin berat saja. tapi demi pantai yang namanya masih dirahasiakan itu, gw ga peduli. perjalanan diteruskan. kembali warna coklat tanah dan warna tas carrier tas putro berada di tengah frame gambar yang mengisi otak gw. bagian kiri dan kanan diisi dengan warna hijau daun yang bukan band melayu itu. haha. baru beberapa menit berjalan, jalan setapak itu hilang! jujur, gw agak sedikit panik ketika najib pun bingung. najib terus menerus melakukan penembakan arah yang berakhir dengan jalan buntu dan jalan yang ga mungkin dilalui. karang segede kantin bonbin menghalangi jalan. [caption id="attachment_60640" align="alignnone" width="300" caption="daun itu hijau, jenderal!"][/caption] oke dengan resmi, gw umumkan sekarang kita sedang tak tahu arah dan ga tau ada dimana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun