Pada hari kamis, Hammas (gerakan perlawanan Islam Palestina) menyerukan pergerakan massa Palestina, bangsa Arab, dan massa Islam untuk menuntut pembukaan perlintasan batasan Rafah yatu titik lintasan antara Mesir dengan Gaza dan menghentikan perang pemusnahan yang dilancarkan oleh Israel di jalur Gaza sejak 20 hari yang lalu.
Dalam konferensi Pers hari kamis, Hammas mendorong peningkatan pergerakan massa beberapa hari mendatang, peningkatan partisipan yang aktif dan intensif pada hari Jum'at dan Minggu yang akan datang dengan slogan "bebaskan perlintasan Rafah dan menghentikan pembantaian Gaza".
Pergerakan ini juga menguatkan penekanan segala cara untuk membebaskan beberapa lintasan dan memberikan pertolongan darurat, bantuan medis dan bahan bakar serta mengevakuasi penduduk kota, anak-anak, dan perempuan di jalur Gaza di tengah pembantaian massal yang mengerikan yang terjadi di sana.
Pergerakan ini juga menekankan bahwa: "Mestinya peningkatan pergerakan massa ini mengingat penutupan jalur-jalur dan pengambil alihan Amerika dan Barat yang melarang masuknya bantuan darurat berupa medis dan bahan bakar melalui jalur Rafah dan berhubungan dengan runtuhnya sistem kesehatan di sana yang termasuk krisis kemanusiaan yang menimpa penduduk kami di Gaza".
Selama 20 hari, Israel menargetkan Gaza dengan serangan udara yang ketat dan mengakibatkan kematian lebih dari 7000 orang warga Palestina yang mayoritas korbannya itu dari kalangan perempuan, anak-anak, dan orang tua.
Lebih parahnya lagi, pasokan air, listrik, dan makanan untuk warga Gaza juga terus terputus. Oleh karenanya hal ini memicu peringatan-peringatan lokal maupun internasional akan terjadinya insiden kemanusiaan yang berlipat ganda.
Berita ini bersumber dari kabar berbahasa Arab tentang Palestina pada Jum'at, 26 Oktober 2023 pukul 03.26 waktu kota Makkah. Link sumber berita:https://www.aljazeera.net/news/2023/10/26/%D8%AD%D9%85%D8%A7%D8%B3-%D8%AA%D8%AF%D8%B9%D9%88-%D8%A5%D9%84%D9%89-%D8%AD%D8%B1%D8%A7%D9%83-%D8%AC%D9%85%D8%A7%D9%87%D9%8A%D8%B1%D9%8A-%D8%B9%D8%B1%D8%A8%D9%8A-%D9%84%D9%81%D8%AA%D8%AD
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H