Puisi ini, ditulis ketika saya benar-benar mengalami depresi dan frustasi dalam hidup. ketika itu saya melihat alam yang tergambar luas dalam kedua mata saya. tuhan maha agung, menciptakan keindahan yang maha sempurna. sampai saya kembali tersenyum dan lahirlah puisi ini,
ketenangan alam tak terlihat dalam teriknya dunia
silau akan banyak kehidupan yang masih hidup
padahal nanti akan mati
karena itu bukan janji
bair matahari menyala
biar air laut melebur dalam lumpur
semuanya akan tetap pada tempatnya
ketika tuhan belum berkehendak
tak ada yang sanggup berjanji untuk menjamin hidup
selama kehidupan masih ada,