Dosen Pembimbing : Rijal Khaerani S.Si.,M.Stat.
Manajemen Pemasaran Pariwisata, Universitas Pendidikan Indonesia
Promosi pariwisata merupakan hal yang sangat penting untuk mengenalkan suatu destinasi wisata, menumbuhkan nilai pandang wisatawan terhadap destinasi maupun suatu daerah. Pada dasarnya Kabupaten Majalengka merupakan daerah yang memiliki banyak destinasi wisatanya, Bahkan beberapa destinasi wisata diantaranya sudah memperoleh beberapa penghargaan Internasional, Nasional dan Regional.
Namun promosi pariwisata di Majalengka masih sangat kurang, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati merupakan salah satu bukti rencana besar promosi pariwisata di Majalengka. Nasib dari bandara ini sangat menghawatirkan setelah beroperasi pada bulan Mei 2018, bandara ini berhenti melayani penerbangan pada Juli 2019.
Selain terdampak pandemi COVID-19 bandara ini sempat beralih menjadi tempat foto prewedding dan dicap sebagai bengkel pesawat, Pemerintah setempat berupaya melakukan upaya pemulihan pariwisata di Majalengka dengan membuka beberapa penerbangan komersial ke sejumlah daerah.
Dengan upaya ini mengharapkan pariwisata di Majalengka mengalami perkembangan yang signifikan, dari sejumlah aspek Majalengka sudah terbilang memenuhi banyaknya fasilitas pendukung untuk wisatawan.
Hotel di Majalengka sudah banyak berdiri sebagai aspek penunjang untuk wisatawan, destinasi wisata pun sudah mulai melakukan revitalisasi untuk siap bangkit kembali.
Upaya yang pernah dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka dengan melakukan promosi yang disiarkan melalui iklan di TV nasional dan sosial media, dengan upaya ini mendapatkan perubahan yang cukup signifikan yang membuat orang-orang mengenal dan mengetahui destinasi di Majalengka.
Salah satu destinasi yang sangat populer yang bahkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi destinasi Terasering Panyaweuyan dan merencanakan revitalisasi di destinasi tersebut.